Ini Alasan Tambang Emas Ertsberg dan Grasberg di Papua Tidak Dieksploitasi Menyeluruh

Kamis, 01 September 2022 - 16:41 WIB
loading...
Ini Alasan Tambang Emas...
Presiden Joko Widodo (kanan) saat mengunjungi tambang Freeport Indonesia di Papua, Kamis (1/9/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah memastikan proses penambangan di Ertsberg dan Grasberg di puncak Papua tidak dilakukan secara keseluruhan atau 100%. Hal itu dimaksudkan untuk memelihara dan memonitor kestabilan lereng.

Kabar ini diperoleh pemerintah setelah Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju mengunjungi langsung Freeport Indonesia. Kunjungan Kepala Negara itu terkait dengan peluncuran teknologi 5G Mining di Tembagapura.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Grasberg merupakan tambang kedua yang dimiliki PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah Ertsberg.

Namun, untuk menjaga kestabilan lereng, kedua tambang emas terbesar di dunia itupun tidak dieksploitasi secara menyeluruh.

"Grasberg merupakan tambang kedua yang dimiliki PTFI, selain Ertsberg. Di kedua titik kini penambangan tidak 100%, demi proses pemeliharaan dan monitoring kestabilan lereng," ungkap Erick, Kamis (1/9/2022).



Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo dan Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola Freeport Indonesia.

Kunjungan yang juga dihadiri Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung adalah kunjungan pertama Presiden ke tambang yang kini mayoritas telah menjadi milik Indonesia

Erick mengatakan kunjungan Kepala Negara merupakan hal yang bersejarah. Pasalnya, Jokowi adalah presiden pertama RI yang sukses mengakuisisi saham mayoritas milik tambang emas terbesar itu.

"Kunjungan ini bersejarah dan secara simbolis menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri untuk kepentingan seluruh masyarakat," kata dia.



Di Grasberg, rombongan Presiden berkeliling dan masuk ke dalam pertambangan Freeport serta menyaksikan pemaparan sejarah Freeport Indonesia.

"Tentu sejarah masa lalu telah dicatat dan tadi kebetulan kami menyaksikan pemaparannya. Dengan kerja keras, saya optimistis ke depannya sejarah baru Freeport Indonesia di bawah Mind Id akan semakin memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat Papua maupun Indonesia," tuturnya.



Dalam kunjungannya, Presiden disambut oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan salah satu komisarisnya, Richard Adkerson.

Rombongan yang menempuh perjalanan darat ke lokasi tambang juga sempat mengunjungi Museum Bunaken untuk mendapatkan penjelasan tentang sejarah pertambangan PTFI.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)