CoinEx Charity Majukan Sektor Pendidikan Lewat Donasi Amal
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Menyadari betapa pentingnya sektor pendidikan bagi pertumbuhan bangsa di masa depan, bursa kripto CoinEx hadir untuk memberdayakannya dengan donasi amal, melalui organisasi amal nirlabanya, CoinEx Charity.
Mendirikan dana amal “Multi-Million Dollar”, organisasi tersebut mengambil langkah amal di seluruh dunia, terutama untuk berkontribusi pada kesetaraan pendidikan.
Saat ini, sektor pendidikan sedang bergulat dengan tantangan besar di seluruh dunia, seperti penurunan kualitas dan standar pendidikan, serta kesenjangan pengetahuan yang semakin lebar antara siswa dalam masyarakat yang secara teknis maju dan mereka yang berada di negara berkembang, terlebih krisis pembelajaran di zona konflik.
Menurut proyeksi PBB, pada tahun 2030, akan ada lebih dari 15 persen anak-anak berusia antara 6 hingga 17 tahun di seluruh dunia yang akan tetap tidak bersekolah.
“Melalui serangkaian kampanye amal bertema pendidikan di seluruh dunia, CoinEx Charity bertujuan untuk mempercepat terwujudnya pemerataan pendidikan sejati di seluruh dunia,” ujar Pendiri dan CEO dari CoinEx, Haipo Yang.
Lanjut dia, dengan dana amal yang telah didirikan, tim CoinEx Charity telah ditempatkan di berbagai negara untuk mulai menyelidiki kondisi pendidikan lokal dan mengunjungi sekolah dan desa miskin di daerah terpencil.
“Mereka kekurangan perlengkapan mengajar, buku dan seragam sekolah. Kami tergerak oleh kontras yang mencolok antara kenyataan pahit ini dan ribuan anak yang mendambakan pengetahuan,” ujar tim CoinEx Charity.
Sejak April 2022, CoinEx Charity telah sepenuhnya diinvestasikan dalam program donasi buku bertema “CoinEx Charity Book Donation Worldwide,” dan tim tersebut segera menghubungi sekolah-sekolah di 12 negara. Kampanye ini berlangsung selama dua bulan.
“Dalam kampanye tersebut, tim CoinEx Charity telah mencari dan menyumbangkan lebih dari 10.000 buku, seragam sekolah dan set alat tulis ke sekolah-sekolah,” ungkap Haipo Yang.
Menurut dia, langkah tersebut pun telah berjalan dalam skala global, mulai dari Turki, sampai ke Suriah, Thailand, Indonesia, Vietnam, India, Nigeria, Malaysia, Brasil, Korea Selatan, Venezuela dan Jerman di sepanjang perjalanan mereka.
Selain perlengkapan sekolah dan buku baru, tim juga membantu setiap sekolah membangun sudut baca baru di mana siswa dapat membaca dan belajar setelah kelas.
Yang terbaru, pada bulan Agustus, CoinEx Charity telah menggandeng Kacuv (sebuah badan amal) dan Human Development Foundation (HDF) dalam memberikan hibah bagi siswa yang membutuhkan dan mendukung pendidikan berkelanjutan anak-anak di Rumah Amal.
Mendirikan dana amal “Multi-Million Dollar”, organisasi tersebut mengambil langkah amal di seluruh dunia, terutama untuk berkontribusi pada kesetaraan pendidikan.
Saat ini, sektor pendidikan sedang bergulat dengan tantangan besar di seluruh dunia, seperti penurunan kualitas dan standar pendidikan, serta kesenjangan pengetahuan yang semakin lebar antara siswa dalam masyarakat yang secara teknis maju dan mereka yang berada di negara berkembang, terlebih krisis pembelajaran di zona konflik.
Menurut proyeksi PBB, pada tahun 2030, akan ada lebih dari 15 persen anak-anak berusia antara 6 hingga 17 tahun di seluruh dunia yang akan tetap tidak bersekolah.
“Melalui serangkaian kampanye amal bertema pendidikan di seluruh dunia, CoinEx Charity bertujuan untuk mempercepat terwujudnya pemerataan pendidikan sejati di seluruh dunia,” ujar Pendiri dan CEO dari CoinEx, Haipo Yang.
Lanjut dia, dengan dana amal yang telah didirikan, tim CoinEx Charity telah ditempatkan di berbagai negara untuk mulai menyelidiki kondisi pendidikan lokal dan mengunjungi sekolah dan desa miskin di daerah terpencil.
“Mereka kekurangan perlengkapan mengajar, buku dan seragam sekolah. Kami tergerak oleh kontras yang mencolok antara kenyataan pahit ini dan ribuan anak yang mendambakan pengetahuan,” ujar tim CoinEx Charity.
Sejak April 2022, CoinEx Charity telah sepenuhnya diinvestasikan dalam program donasi buku bertema “CoinEx Charity Book Donation Worldwide,” dan tim tersebut segera menghubungi sekolah-sekolah di 12 negara. Kampanye ini berlangsung selama dua bulan.
“Dalam kampanye tersebut, tim CoinEx Charity telah mencari dan menyumbangkan lebih dari 10.000 buku, seragam sekolah dan set alat tulis ke sekolah-sekolah,” ungkap Haipo Yang.
Menurut dia, langkah tersebut pun telah berjalan dalam skala global, mulai dari Turki, sampai ke Suriah, Thailand, Indonesia, Vietnam, India, Nigeria, Malaysia, Brasil, Korea Selatan, Venezuela dan Jerman di sepanjang perjalanan mereka.
Selain perlengkapan sekolah dan buku baru, tim juga membantu setiap sekolah membangun sudut baca baru di mana siswa dapat membaca dan belajar setelah kelas.
Yang terbaru, pada bulan Agustus, CoinEx Charity telah menggandeng Kacuv (sebuah badan amal) dan Human Development Foundation (HDF) dalam memberikan hibah bagi siswa yang membutuhkan dan mendukung pendidikan berkelanjutan anak-anak di Rumah Amal.
(agn)