Dukung HIPMI Perbanyak Pengusaha Muda, HT Gagas E-Commerce Produk Lokal

Rabu, 01 Juli 2020 - 18:27 WIB
loading...
Dukung HIPMI Perbanyak Pengusaha Muda, HT Gagas E-Commerce Produk Lokal
Kiprah pengusaha muda di Tanah Air dinilai perlu sokongan agar bisa berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Hal itu disampaikan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menerima kunjungan Ketua HIPMI Mardani H. Maming. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kiprah pengusaha muda di Tanah Air dinilai perlu sokongan agar bisa berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Hal itu disampaikan Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat menerima kunjungan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming beserta jajaran, di iNews Tower, MNC Center, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

"Pengusaha muda penting, mereka aset bangsa yang sangat diharapkan bisa membangun ekonomi nasional, karena mayoritas masyarakat kita adalah generasi muda," ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

HT menegaskan, komitmen MNC Group untuk mendukung HIMPI dalam menggenjot kuantitas dan kualitas pengusaha muda di Indonesia, mulai dari promosi di media hingga pelatihan siap diberikan MNC Group. "MNC terbuka lebar untuk bekerja sama dalam banyak hal. Membantu di media, bisa. Sebagai sarana untuk latihan, misalnya untuk magang, bisa, dan banyak lagi kerja samanya," katanya.

( )

Bahkan, HT yang sudah mengajar di lebih dari 200 perguruan tinggi se-Indonesia menawarkan diri untuk turun langsung berbagi ilmunya membangun usaha dari nol. "Karena saya secara pribadi suka mengajar, kalau diminta terlibat dalam memberikan pelatihan, misalnya kepada anak muda, juga bersedia," ungkapnya.

Pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur itu menilai selalu ada kesempatan di setiap situasi, bahkan di situasi sulit sekalipun. Seperti masa pandemi Covid-19 ini, dinilainya memiliki banyak peluang bagi yang ingin merintis atau mengembangkan usaha.

"Saya itu justru untung paling besar di zaman krisis finansial tahun 1998 sampai 2001. Jadi, itu tergantung dari cara kita melihat permasalahan. Yang penting, bisa menyesuaikan dengan keadaan, termasuk Covid-19 sekarang ini, kesempatannya banyak sekali," sambungnya.

Hanya saja, lanjut dia, pemerintah perlu turun tangan di tengah kondisi yang serba sulit seperti sekarang ini. Menurutnya, pemerintah wajib menciptakan ekosistem kesempatan bagi masyarakat yang ingin terjun ke dunia usaha.

"Jadi, kemauan yang besar, secara positif ingin maju, kalau tidak didukung dengan satu ekosistem kesempatan, misalnya regulasi dan lain-lain yang kondusif, ya ndak gampang juga," ungkapnya.

( )

Pada kesempatan tersebut, kepada HIPMI, HT juga menyampaikan gagasannya untuk membentuk e-commerce khusus produk lokal atau yang mayoritas produknya buatan lokal.

"Nanti MNC akan bantu membuat platform-nya, karena kita sudah punya tinggal di-copy saja. Kita akan membantu promosinya juga, supaya dikenal, supaya masyarakat bisa bertransaksi di e-commerce tersebut," tuturnya.

Bagi Ketua Umum HIPMI Mardani H. Maming, pengalaman dan gagasan yang disampaikan Hary Tanoesoedibjo sangat berarti baginya dan anggota HIPMI. Dia terkesan dengan keberhasilan HT membawa MNC Group yang berkembang pesat di berbagai bidang.

"Pak Hary Tanoesoedibjo luar biasa. Yang selalu kita pelajari di HIPMI, berbisnis yang sempurna dari hilir sampai hulu, dimana Pak Hary Tanoesoedibjo lebih hebat daripada anak-anak muda yang ada di HIPMI, yang patut dicontoh sama anak-anak HIPMI," ungkap Mardani.

Dia berharap HIPMI bisa bekerja sama dengan MNC Group dalam mendorong lahirnya lebih banyak pengusaha yang menyokong perekonomian Indonesia. Saat ini, berdasarkan data yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik, jumlah pengusaha baru 3%.

"Kita mau menaikkan dua kali lipatnya, harus ada kerja sama dengan media, dimana media berperan penting untuk membangun kebijakan daerah maupun kebijakan nasional, yang mungkin nanti bisa dikerjasamakan HIPMI dan MNC," katanya.

Terkait pandemi Covid-19, HIPMI melakukan berbagai langkah untuk melindungi pengusaha atau UMKM agar bisa bertahan. Salah satunya merelaksasi pinjaman kredit. Pokjapun dibentuk untuk mendata para pengusaha HIPMI yang ada di 34 provinsi.

"Kita komunikasikan dengan bank-bank yang ada di Indonesia untuk memberikan relaksasi kepada pengusaha agar dia tidak mem-PHK atau tidak collapse, sehingga pengusaha-pengusaha HIPMI yang kebanyakan anak muda tetap bisa berjalan di masa pandemi ini," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)