Menperin Dorong Peningkatan Industri Agar Ekonomi Indonesia Cepat Pulih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meyakini perekonomian Indonesia akan rebound lebih cepat pasca pandemi Covid-19.
Agus Gumiwang menerangkan optimisme ini berdasarkan ekonomi China yang mengalami rebound lebih cepat dari perkiraan banyak pihak.
"Ketika pandemi Covid-19 lepas dari Bumi Pertiwi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih cepat," tandas Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Untuk memulihkan ekonomi Indonesia, Menperin mengatakan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan industri, termasuk membangun industri alat kesehatan dan farmasi sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Presiden telah mendorong agar Indonesia dalam jangka menengah dan panjang harus menjadi negara yang mandiri di sektor industri, termasuk kesehatan," tegasnya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, sektor industri sedang melakukan refocusing untuk membantu upaya pemerintah dalam memperkuat sektor industri yang masuk dalam kategori high demand seperti alat kesehatan, obat-obatan, dan vitamin.
"Kami yakin terhadap potensi dan kemampuan industri dalam negeri untuk memenuhi permintaan yang tinggi dan juga dapat mengurangi ketergantungan impor," pungkasnya.
Agus Gumiwang menerangkan optimisme ini berdasarkan ekonomi China yang mengalami rebound lebih cepat dari perkiraan banyak pihak.
"Ketika pandemi Covid-19 lepas dari Bumi Pertiwi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih cepat," tandas Agus Gumiwang di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Untuk memulihkan ekonomi Indonesia, Menperin mengatakan saat ini merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan industri, termasuk membangun industri alat kesehatan dan farmasi sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Presiden telah mendorong agar Indonesia dalam jangka menengah dan panjang harus menjadi negara yang mandiri di sektor industri, termasuk kesehatan," tegasnya.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, sektor industri sedang melakukan refocusing untuk membantu upaya pemerintah dalam memperkuat sektor industri yang masuk dalam kategori high demand seperti alat kesehatan, obat-obatan, dan vitamin.
"Kami yakin terhadap potensi dan kemampuan industri dalam negeri untuk memenuhi permintaan yang tinggi dan juga dapat mengurangi ketergantungan impor," pungkasnya.
(bon)