Minta Vivo Naikkan Harga BBM, Pemerintah Dianggap Lucu

Senin, 05 September 2022 - 16:57 WIB
loading...
A A A
"Karena itu saya melihat BLT pemerintah sebesar Rp 600.000 per liter sebagai bantalan sosial kepada masyarakat tidak dapat menutup tambahan pengeluaran akibat kenaikan BBM dan barang-barang tersebut," ujar Hendra.

Hendra melanjutkan, kenaikan harga barang-barang tersebut sangat memberatkan masyarakat padahal ekonomi mulai pulih setelah dihantam pandemi dua tahun terakhir.



Dampak lain, menurut Hendra, adalah para pekerja akan meminta kenaikan upah untuk menyesuaikan dengan biaya hidup, yang membebani arus kas perusahaan-perusahaan sehingga berpotensi terjadi PHK besar-besaran.

Perusahaan yang arus kas perusahaan macet juga berpotensi diajukan pailit atau PKPU oleh kreditur bila pembayaran utang mereka tidak lancar. "Belum lagi dampak keamanan dan ketertiban soSial akibat demo-demo masyarakat yang mulai bermunculan," kata dia.

(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1855 seconds (0.1#10.140)