80 Startup RI Disiapkan Jadi Perusahaan Raksasa Teknologi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan memfasilitasi pertemuan 80 startup dengan para perusahaan modal ventura dan sejumlah mitra bisnis ternama. Pertemuan ini digelar dalam HUB.ID Summit di Nusa Dua, Badung, Bali.
Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, 80 perusahaan rintisan tersebut telah diseleksi dan dipilih pihaknya. Harapannya, partisipasi itu dapat menjajaki peluang kerja sama terutama dari segi pendanaan.
Pemerintah, lanjut Semuel meyakini, bahwa Indonesia berpotensi mendirikan perusahaan teknologi raksasa . Karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika melihat potensi tersebut dengan memfasilitasi startup dengan perusahaan modal ventura dan sejumlah mitra bisnis.
“Kami percaya startup (di Indonesia) memiliki kemampuan dan potensi untuk menjadi tech giant (perusahaan teknologi yang besar). Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menggelar HUB.ID Summit sebagai hub untuk menghubungkan startup tingkat awal, modal ventura, dan mitra bisnis, untuk menjajaki peluang kolaborasi dan investasi,” ujar Semuel saat memberi sambutan pada acara pembukaan HUB.ID Summit dikutip Selasa (6/9/2022).
Ia menyampaikan, pihaknya telah mengkurasi 80 startup untuk kegiatan temu bisnis tersebut. Puluhan startup itu bergerak di berbagai bidang, antara lain teknologi dan kesehatan, layanan publik, e-commerce, dan web 3.0.
Startup yang terpilih itu di antaranya Chickin, Dagangan, DOTX, Duitin, Eratani, Fishlog, Gajiku, Gorrywell, Hipajak, Jejakin, Klinik Pintar, Legalku, Mall Sampah, NOBI, Soul Parking, Teman Pasar, Verihubs, dan ZI.Care.
Sementara itu, perusahaan modal ventura dan mitra bisnis yang berpartisipasi di kegiatan HUB.ID Summit pada 5–6 September 2022, antara lain East Ventures, DG Ventures, AC Ventures, BEENEXT, Finch Capital, Cyber Agent Capital, J Trust Bank, Telkom, Midtrans, OCBC NISP Ventura, Sinarmas Land, Appworks, Investible, Jabar Digital Service, Jakarta Smart City, Bio Farma, dan Mandiri Capital.
Semuel meyakini, adanya kolaborasi dan investasi yang baik dapat menjadikan ekosistem startup di Indonesia menjadi lebih resilien dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Kami optimis startup di Indonesia akan lebih matang dan siap untuk diajak berkolaborasi dan kerja sama investasi,” ungkap dia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyebut, 80 perusahaan rintisan tersebut telah diseleksi dan dipilih pihaknya. Harapannya, partisipasi itu dapat menjajaki peluang kerja sama terutama dari segi pendanaan.
Pemerintah, lanjut Semuel meyakini, bahwa Indonesia berpotensi mendirikan perusahaan teknologi raksasa . Karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika melihat potensi tersebut dengan memfasilitasi startup dengan perusahaan modal ventura dan sejumlah mitra bisnis.
“Kami percaya startup (di Indonesia) memiliki kemampuan dan potensi untuk menjadi tech giant (perusahaan teknologi yang besar). Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menggelar HUB.ID Summit sebagai hub untuk menghubungkan startup tingkat awal, modal ventura, dan mitra bisnis, untuk menjajaki peluang kolaborasi dan investasi,” ujar Semuel saat memberi sambutan pada acara pembukaan HUB.ID Summit dikutip Selasa (6/9/2022).
Ia menyampaikan, pihaknya telah mengkurasi 80 startup untuk kegiatan temu bisnis tersebut. Puluhan startup itu bergerak di berbagai bidang, antara lain teknologi dan kesehatan, layanan publik, e-commerce, dan web 3.0.
Startup yang terpilih itu di antaranya Chickin, Dagangan, DOTX, Duitin, Eratani, Fishlog, Gajiku, Gorrywell, Hipajak, Jejakin, Klinik Pintar, Legalku, Mall Sampah, NOBI, Soul Parking, Teman Pasar, Verihubs, dan ZI.Care.
Sementara itu, perusahaan modal ventura dan mitra bisnis yang berpartisipasi di kegiatan HUB.ID Summit pada 5–6 September 2022, antara lain East Ventures, DG Ventures, AC Ventures, BEENEXT, Finch Capital, Cyber Agent Capital, J Trust Bank, Telkom, Midtrans, OCBC NISP Ventura, Sinarmas Land, Appworks, Investible, Jabar Digital Service, Jakarta Smart City, Bio Farma, dan Mandiri Capital.
Semuel meyakini, adanya kolaborasi dan investasi yang baik dapat menjadikan ekosistem startup di Indonesia menjadi lebih resilien dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Kami optimis startup di Indonesia akan lebih matang dan siap untuk diajak berkolaborasi dan kerja sama investasi,” ungkap dia.
(akr)