Insya Allah, Program Kita Tajir Bareng Bikin Usaha UMKM Mengalir

Kamis, 02 Juli 2020 - 10:31 WIB
loading...
Insya Allah, Program...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi memukul mundur sektor ekonomi secara global. Lini bisnis dengan kapital besar juga ikut terdampak pandemi, terutama yang melibatkan aktivitas tatap muka dan melancong.

Untuk mengatasi kondisi itu, Tajir berkolaborasi dengan Wardah merancang program Kita Tajir Bareng bagi para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM/UKM) muslim Indonesia guna berkontribusi membangkitkan ekonomi nasional berbasis lokal melalui sistem ekonomi syariah.

Co-Founder Tajir dan Ketua Komite Tetap Bidang Keuangan Kadin DKI Jakarta, Tito Maulana, mengatakan, berdasarkan proyeksi yang dipaparkan penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terungkap, sektor pariwisata dalam negeri merugi hingga USD2 miliar atau sekitar Rp28 triliun (kurs Rp14.000).

Masih menurut penelitian LIPI, UMKM juga ikut terdampak cukup signifikan, khususnya UMKM sektor makanan dan minuman sebesar 27% dan unit usaha kerajinan kayu dan rotan 17,03%. Meski demikian, rekam jejak UMKM dalam rantai ekonomi nasional sempat dinarasikan sebagai harapan bagi rakyat dalam kondisi saat ini. Caranya dengan memberdayakan kanal daring. ( Baca: Digitalisasi Jadi Kunci UMKM, Teten: GoFood Bisa Bikin Pelaku Kuliner Aman )

"Kita Tajir Bareng sebetulnya direncanakan akan dilangsungkan mulai Maret 2020, tapi qadarullah (ditakdirkan) ada banjir di lokasi yang sudah kita booking, dan ditambah lagi adanya Covid-19. Karena ada imbauan physical distancing, maka program kita rancang ulang disesuaikan dengan kondisi sekarang," kata Tito di Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Dia menargetkan banyak UKM/UMKM untuk bergabung, namun bertahap. Program ini membuka pendafaran bagi para pelaku UKM/UMKM muslim sebanyak-banyaknya untuk kemudian dikurasi dan diikutsertakan dalam program pelatihan dan pembinaan yang nantinya akan bermuara pada akses permodalan.

"Untuk perdana kita targetkan antara 200-300 UKM/UMKM dapat ikut dalam program Kita Tajir Bareng 2020," katanya.

Saat ini, pelatihan dan pembinaan meliputi konsep, model, hingga optimalisasi bisnis dalam memperbesar peluang pemasaran melalui ekosistem terintegrasi di bawah payung Tajir. Program pelatihan akan dilakukan secara online bekerja sama dengan Sekolah Digital Bisnis Indonesia (SDBI). Rangkaian pelatihan dan pembinaan, insya Allah akan bermuara pada akses permodalan usaha.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Difasilitasi BRI, Pengusaha...
Difasilitasi BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
Tanaman Hias yang Mengubah...
Tanaman Hias yang Mengubah Hidup Sueb di Tajurhalang Bogor
Peruri Libatkan UMKM...
Peruri Libatkan UMKM Binaan dalam Kemeriahan Sparkling Ramadan
Mitra LPDB Tak Perlu...
Mitra LPDB Tak Perlu Cemas Terhadap Koperasi Desa Merah Putih, Potensinya Besar
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Rekomendasi
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina
10 Kata Ini Ternyata...
10 Kata Ini Ternyata Berasal dari Bahasa Belanda, Nomor 4 Pasti Sering Kamu Dengar!
Pangeran Harry Sebut...
Pangeran Harry Sebut Ukraina Lebih Aman daripada Inggris, Akui Nyaman di Negara Perang
Berita Terkini
Cerminan Optimis, BRI...
Cerminan Optimis, BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham
9 menit yang lalu
Diancam AS Soal Perdagangan,...
Diancam AS Soal Perdagangan, Spanyol Pilih Merapat ke China
29 menit yang lalu
IHSG Mengawali Pekan...
IHSG Mengawali Pekan Ini di 6.225, Memerah dengan Transaksi Saham Rp640,5 M
46 menit yang lalu
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Longsor ke Rp1.896.000 per Gram, Saatnya Beli Bunda?
1 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Impor Bikin Kekayaan Trump Tergerus Rp8,3 Triliun
1 jam yang lalu
Melongok Rekomendasi...
Melongok Rekomendasi Saham saat IHSG Bergerak Terbatas Jelang Neraca Dagang dan Dividen Bank
2 jam yang lalu
Infografis
Tarif Trump Bikin Harta...
Tarif Trump Bikin Harta Orang Terkaya Dunia Susut Rp3.400 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved