Pembangunan LRT Jabodebek Capai 96%, Siap Beroperasi Juni 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk , mencatat progres pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mencapai 96%. Karena itu, ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson menyebut, pihaknya masih memastikan tingkat keamanan LRT Jabodebek , sebelum dioperasikan secara komersial.
“Saat pekerjaan fisik hampir selesai 96 persen. Cuma karena ini tanpa masinis, untuk memastikan safety-nya sesuai, ada tambahan dari berbagai pihak,” ungkap Entus saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (13/9/2022).
Dia menjelaskan dari hasil kajian dan pembahasan dengan pihak terkait, operasional LRT Jabodebek ditetapkan pada Juni tahun depan. “Dari hasil pembahasan kami dengan para pihak yang terkait, diharapkan nanti bulan Juni tahun depan (2023) mulai beroperasi,” jelasnya.
Sebelumnya, PT KAI (Persero) sudah melakukan persiapan jelang pengoperasian LRT Jabodebek. Di mana salah satunya menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, dan memperbaiki sarana beserta komponen pendukungnya.
Berbagai aspek telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin operasional dan keselamatan pelanggan ke depannya. VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengungkapkan, dengan difungsikannya Depo LRT Jabodebek ini bertujuan agar sarana transportasi tetap terjaga.
Joni menyebut, saat ini area Depo yang sudah siap digunakan adalah area Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP) dan bangunan Operation Control Center (OCC).
Sedangkan untuk area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, pada Agustus lalu masih dalam tahap pembangunan dengan progres pembangunan Depo mencapai 85,11 .
"Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,” kata Joni.
Baca Juga
Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson menyebut, pihaknya masih memastikan tingkat keamanan LRT Jabodebek , sebelum dioperasikan secara komersial.
“Saat pekerjaan fisik hampir selesai 96 persen. Cuma karena ini tanpa masinis, untuk memastikan safety-nya sesuai, ada tambahan dari berbagai pihak,” ungkap Entus saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (13/9/2022).
Dia menjelaskan dari hasil kajian dan pembahasan dengan pihak terkait, operasional LRT Jabodebek ditetapkan pada Juni tahun depan. “Dari hasil pembahasan kami dengan para pihak yang terkait, diharapkan nanti bulan Juni tahun depan (2023) mulai beroperasi,” jelasnya.
Sebelumnya, PT KAI (Persero) sudah melakukan persiapan jelang pengoperasian LRT Jabodebek. Di mana salah satunya menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, dan memperbaiki sarana beserta komponen pendukungnya.
Berbagai aspek telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin operasional dan keselamatan pelanggan ke depannya. VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengungkapkan, dengan difungsikannya Depo LRT Jabodebek ini bertujuan agar sarana transportasi tetap terjaga.
Joni menyebut, saat ini area Depo yang sudah siap digunakan adalah area Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP) dan bangunan Operation Control Center (OCC).
Sedangkan untuk area Light Maintenance dan Heavy Maintenance, pada Agustus lalu masih dalam tahap pembangunan dengan progres pembangunan Depo mencapai 85,11 .
"Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,” kata Joni.
(akr)