Inflasi Amerika Capai 8,3% di Agustus, Terendah Sejak April 2022

Selasa, 13 September 2022 - 20:06 WIB
loading...
Inflasi Amerika Capai...
Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) pada periode Agustus 2022 tembus 8,3%. Foto/pexels/karolina grabowska
A A A
JAKARTA - Tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) pada periode Agustus 2022 tembus 8,3%. Lonjakan indeks harga konsumen (CPI) ini masih lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 8,1%.

Namun, inflasi AS di Agustus ini merupakan yang terendah sejak April 2022. Sebagai catatan, pada Juli terjadi inflasi 8,5%, Juni 9,1%, dan Mei 8,6%. Adapun pada April inflasi tercatat sebesar 8,3%.

Penurunan inflasi dinilai dapat membantu Federal Reserve atau The Fed mengurangi kenaikan suku bunga ke tingkat yang berpotensi mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.

"Tapi tekanan harga tidak akan mengubah pendirian Fed dalam mempertahankan sikap hawkish-nya," kata Analis Oanda Edward Moya, dilansir dari Associated Press, Selasa (13/9/2022).



Sebelumnya, sejumlah pengamat menilai pelemahan harga minyak dan gas dunia dapat berkontribusi terhadap penurunan inflasi AS.

Namun, para pelaku pasar memandang hal ini tidak serta merta membuat Fed mengurungkan niat suku bunga agresifnya, mengingat rencana mereka untuk mengembalikan inflasi sesuai target di kisaran 2%.

"Saya pikir The Fed akan menaikkan 75 basis poin meskipun angkanya masih lemah, tapi mereka mungkin dapat memperlambat langkah (agresif)," kata Analis Nordea Niels Christensen, dilansir Reuters, Selasa (13/9).



Dana Fed berjangka sebelumnya memperkirakan kenaikan suku bunga setengah poin pada pertemuan FOMC The Fed minggu depan. Saat ini peluang kenaikan 75 bps mendapat respons pasar sebesar 85%, dibandingkan 50 bps.

"Gubernur Fed Jerome Powell cukup tegas ketika dia berbicara minggu lalu. Sudah sangat jelas bahwa mereka akan melawan inflasi," paparnya.



Inflasi malam ini membuat dolar tertekan. Indeks dolar yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya mengalami koreksi 0,4% menjadi 107,76, melanjutkan pelemahan 0,7% pada Senin lalu (12/9).

Hal ini terjadi akibat ekspektasi pasar bahwa saat inflasi telah mencapai puncaknya, membuat suku bunga agresif The Fed bakal berkurang.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)