Global Skill Center Percepat Pengembangan Kualitas Tenaga Kerja Indonesia
loading...
A
A
A
Program Global Skill Center ini juga didukung oleh CIMA (Chartered Institute of Management Accountants), salah satu mitra yang turut hadir pada peresmian platform ini di acara GHC Summit 2022.
Venkkat Ramanan, Asia Pacific Regional Vice President of AICPA & CIMA mengatakan Indonesia menjadi salah satu pasar yang sangat penting untuk memainkan peranan leadership yang berdampak pada peningkatan kualifikasi tenaga kerjanya. Ada sekitar 65 juta orang atau 28% dari jumlah populasi di Indonesia, dan mereka yang berumur 10 – 24 tahun akan menjadi pemimpin di masa depan.
(Baca juga:Bisnis Agen Kapal, Pacu Serapan Tenaga Kerja)
“Hal ini dapat digerakkan dengan tujuan yang jelas akan apa yang mereka inginkan, bagaimana mereka akan berkembang, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka akan membawa inovasi yang ada di kemudian hari,” kata Venkkat Ramanan.
Venkkat Ramanan juga menambahkan, bahwa Indonesia setidaknya memiliki 64,2 juta UMKM di Indonesia yang telah menyediakan sekitar 97% lapangan pekerjaan hingga saat ini. Namun akibat pandemi Covid-19, banyak dari pengusaha ini tidak dapat bertahan lantaran ketidakmampuan mereka untuk terus bergerak menuju inovasi dan digitalisasi.
Peningkatan kualifikasi profesional bukan tentang membawa teknologi dan inovasi baru ke pasar Indonesia, namun bagaimana kita dapat menggunakan dan mengembangkan teknologi tersebut sehingga dapat memberikan keuntungan di kemudian hari.
Pengembangan kompetensi tenaga kerja merupakan proses pembelajaran yang panjang, dan hal ini dapat dimulai dengan adanya pergeseran pola pikir ekosistemnya. “Karena itulah, AICPA dan CIMA berkomitmen penuh dalam menyediakan solusi untuk pengembangan tenaga kerja dan perubahan besar pada perusahaan secara global,” tambah Venkkat Ramanan.
Dwi Putra Widiyanto, Indonesia Country Manager CIMA menambahkan pengembangan talenta adalah kunci akan masa depan Indonesia, yang sejalan dengan visi Presiden untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan perekonomian teratas dunia di tahun 2045. “Hal inilah yang membawa kami, bersama dengan GIPA, berkolaborasi dalam Global Skill Center untuk membantu percepatan peningkatan profesionalisme tenaga kerja Indonesia yang sesuai dengan keahlian mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi besar pada perekonomian Indonesia,” katanya.
Steven optimistis dengan adanya Global Skill Center yang dihadirkan untuk profesional Indonesia di seluruh dunia. Dengan cepatnya perkembangan teknologi dan digital saat ini, Steven menambahkan bahwa GIPA akan terus mengedepankan kebutuhan pelatihan, materi dan pembahasan yang akan dihadirkan dalam platform Global Skill Center agar setiap ekosistem yang telah bergabung didalamnya dapat terus mengikuti perkembangan yang ada.
Venkkat Ramanan, Asia Pacific Regional Vice President of AICPA & CIMA mengatakan Indonesia menjadi salah satu pasar yang sangat penting untuk memainkan peranan leadership yang berdampak pada peningkatan kualifikasi tenaga kerjanya. Ada sekitar 65 juta orang atau 28% dari jumlah populasi di Indonesia, dan mereka yang berumur 10 – 24 tahun akan menjadi pemimpin di masa depan.
(Baca juga:Bisnis Agen Kapal, Pacu Serapan Tenaga Kerja)
“Hal ini dapat digerakkan dengan tujuan yang jelas akan apa yang mereka inginkan, bagaimana mereka akan berkembang, dan yang terpenting adalah bagaimana mereka akan membawa inovasi yang ada di kemudian hari,” kata Venkkat Ramanan.
Venkkat Ramanan juga menambahkan, bahwa Indonesia setidaknya memiliki 64,2 juta UMKM di Indonesia yang telah menyediakan sekitar 97% lapangan pekerjaan hingga saat ini. Namun akibat pandemi Covid-19, banyak dari pengusaha ini tidak dapat bertahan lantaran ketidakmampuan mereka untuk terus bergerak menuju inovasi dan digitalisasi.
Peningkatan kualifikasi profesional bukan tentang membawa teknologi dan inovasi baru ke pasar Indonesia, namun bagaimana kita dapat menggunakan dan mengembangkan teknologi tersebut sehingga dapat memberikan keuntungan di kemudian hari.
Pengembangan kompetensi tenaga kerja merupakan proses pembelajaran yang panjang, dan hal ini dapat dimulai dengan adanya pergeseran pola pikir ekosistemnya. “Karena itulah, AICPA dan CIMA berkomitmen penuh dalam menyediakan solusi untuk pengembangan tenaga kerja dan perubahan besar pada perusahaan secara global,” tambah Venkkat Ramanan.
Dwi Putra Widiyanto, Indonesia Country Manager CIMA menambahkan pengembangan talenta adalah kunci akan masa depan Indonesia, yang sejalan dengan visi Presiden untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan perekonomian teratas dunia di tahun 2045. “Hal inilah yang membawa kami, bersama dengan GIPA, berkolaborasi dalam Global Skill Center untuk membantu percepatan peningkatan profesionalisme tenaga kerja Indonesia yang sesuai dengan keahlian mereka, sehingga dapat memberikan kontribusi besar pada perekonomian Indonesia,” katanya.
Steven optimistis dengan adanya Global Skill Center yang dihadirkan untuk profesional Indonesia di seluruh dunia. Dengan cepatnya perkembangan teknologi dan digital saat ini, Steven menambahkan bahwa GIPA akan terus mengedepankan kebutuhan pelatihan, materi dan pembahasan yang akan dihadirkan dalam platform Global Skill Center agar setiap ekosistem yang telah bergabung didalamnya dapat terus mengikuti perkembangan yang ada.
(dar)