Adian Napitupulu Geram, Direksi MIND ID Pilih ke Bali Ketimbang Rapat dengan Komisinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi VII DPR geram lantaran Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dan tiga direksi perseroan tidak hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada Senin pagi (19/9/2022). Padahal, RDP antara Komisi VII, MIND ID, dan PT Antam Tbk, membahas perihal produksi baterai yang nantinya digunakan untuk kendaraan listrik di dalam negeri.
Belum diketahui secara pasti alasan ketidakhadiran direktur utama dan tiga orang pimpinan induk holding BUMN pertambangan tersebut. Anggota Komisi VII asal Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu , menyebut absennya pimpinan BUMN itu karena menghadapi pertemuan dengan sejumlah pengusaha batu bara di Bali.
"Jadi kita mau menjaga kehormatan DPR, kita tidak mau DPR dianggap lebih murah dibandingkan pertemuan para pengusaha batu bara di Bali. Dengan segala hormat rapat ini ditunda untuk menjadi pembelajaran bagi kita semua," ungkap Adian dalam RDP tersebut.
Adian menilai pembahasan ihwal peningkatan produksi baterai penting dilakukan lantaran menjadi sumber energi masa depan di Indonesia. Menurut dia, upaya itu menjadi tanggung jawab BUMN di sektor pertambangan dan energi.
Seyogyanya, lanjut Adian, empat direksi mengikuti RDP bila direktur utama berhalangan hadir. Nahasnya, bersamaan dengan absennya empat pejabat MIND ID, manajemen justru menugaskan direktur kelembagaan mengikuti pertemuan dengan lembaga legislatif. Padahal, posisi direktur kelembagaan tidak berkaitan dengan tema yang dibahas Komisi VII.
"Menurut saya ini penting pimpinan, bukan persoalan apa-apa, tapi apa yang mau kita bicarakan? Sementara holding-nya saja dihadiri satu orang direksi. Direksi-nya pun direksi kelembagaan yang tidak terkait dengan produksi dll," tutur dia.
Awalnya Adian mempertanyakan alasan ketidakhadiran dirut dan ketiga direksi MIND ID tersebut. "Jajaran direksi di MIND ID itu ada lima pimpinan, ada satu dirut dan empat direksi. Kenapa yang hadir hanya satu direksi, di mana direksi operasional? Di mana direksi pengembangan usaha, di mana direksi keuangan, apakah semuanya di Bali?" kata dia di awal pembicaraan.
Lihat Juga: Soal Jet Pribadi Kaesang, Haikal Hassan dan Adian Napitupulu Singgung Dugaan Gratifikasi
Belum diketahui secara pasti alasan ketidakhadiran direktur utama dan tiga orang pimpinan induk holding BUMN pertambangan tersebut. Anggota Komisi VII asal Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu , menyebut absennya pimpinan BUMN itu karena menghadapi pertemuan dengan sejumlah pengusaha batu bara di Bali.
"Jadi kita mau menjaga kehormatan DPR, kita tidak mau DPR dianggap lebih murah dibandingkan pertemuan para pengusaha batu bara di Bali. Dengan segala hormat rapat ini ditunda untuk menjadi pembelajaran bagi kita semua," ungkap Adian dalam RDP tersebut.
Adian menilai pembahasan ihwal peningkatan produksi baterai penting dilakukan lantaran menjadi sumber energi masa depan di Indonesia. Menurut dia, upaya itu menjadi tanggung jawab BUMN di sektor pertambangan dan energi.
Seyogyanya, lanjut Adian, empat direksi mengikuti RDP bila direktur utama berhalangan hadir. Nahasnya, bersamaan dengan absennya empat pejabat MIND ID, manajemen justru menugaskan direktur kelembagaan mengikuti pertemuan dengan lembaga legislatif. Padahal, posisi direktur kelembagaan tidak berkaitan dengan tema yang dibahas Komisi VII.
"Menurut saya ini penting pimpinan, bukan persoalan apa-apa, tapi apa yang mau kita bicarakan? Sementara holding-nya saja dihadiri satu orang direksi. Direksi-nya pun direksi kelembagaan yang tidak terkait dengan produksi dll," tutur dia.
Baca Juga
Awalnya Adian mempertanyakan alasan ketidakhadiran dirut dan ketiga direksi MIND ID tersebut. "Jajaran direksi di MIND ID itu ada lima pimpinan, ada satu dirut dan empat direksi. Kenapa yang hadir hanya satu direksi, di mana direksi operasional? Di mana direksi pengembangan usaha, di mana direksi keuangan, apakah semuanya di Bali?" kata dia di awal pembicaraan.
Lihat Juga: Soal Jet Pribadi Kaesang, Haikal Hassan dan Adian Napitupulu Singgung Dugaan Gratifikasi
(uka)