India Mau Pesta Diwali, Harga CPO Malaysia Ikut Terbang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di bursa berjangka Malaysia menguat pada Rabu (21/9), memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya.
Katalis penggerak datang dari pertumbuhan ekspor produk minyak sawit guna memenuhi lonjakan pengiriman India menjelang festival Diwali.
Data perdagangan di Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 11:15 WIB menunjukkan kontrak CPO untuk pengiriman Desember naik 0,61% menjadi MYR3.760 per ton, sementara kontrak November tumbuh 0,89% di MYR3,735 per ton.
Technical Analyst Reuters Wang Tao memproyeksikan harga CPO dapat menguji resisten ke level MYR3.796 per ton.
"Apabila tembus, maka dapat menyebabkan kenaikan ke MYR3.847-MYR3.897 per ton," kata Wang Tao, dilansir Reuters, Rabu (21/9/2022).
Surveyor kargo Societe Generale de Surveillance (SGS) baru saja mengumumkan kenaikan ekspor produk minyak sawit Malaysia periode 1 - 20 September 2022 yang menguat 32,7% menjadi 952.888 ton, dari periode sama bulan sebelumnya sebesar 718.291 ton
Data SGS ini menunjukkan adanya lonjakan pengiriman ke India selama periode tersebut sebesar 50%. Pembeli minyak nabati terbesar di dunia itu dikabarkan tengah meningkatkan pembelian CPO menjelang festival Diwali yang akan dihelat bulan depan.
Selaras kenaikan harga CPO, harga sejumlah minyak nabati lain juga meningkat, seperti minyak kedelai di Bursa Dalian China yang naik 1,2%.
Adapun CPO di Dalian juga naik 0,9%. Sementara itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,2%.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Katalis penggerak datang dari pertumbuhan ekspor produk minyak sawit guna memenuhi lonjakan pengiriman India menjelang festival Diwali.
Data perdagangan di Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 11:15 WIB menunjukkan kontrak CPO untuk pengiriman Desember naik 0,61% menjadi MYR3.760 per ton, sementara kontrak November tumbuh 0,89% di MYR3,735 per ton.
Technical Analyst Reuters Wang Tao memproyeksikan harga CPO dapat menguji resisten ke level MYR3.796 per ton.
"Apabila tembus, maka dapat menyebabkan kenaikan ke MYR3.847-MYR3.897 per ton," kata Wang Tao, dilansir Reuters, Rabu (21/9/2022).
Surveyor kargo Societe Generale de Surveillance (SGS) baru saja mengumumkan kenaikan ekspor produk minyak sawit Malaysia periode 1 - 20 September 2022 yang menguat 32,7% menjadi 952.888 ton, dari periode sama bulan sebelumnya sebesar 718.291 ton
Data SGS ini menunjukkan adanya lonjakan pengiriman ke India selama periode tersebut sebesar 50%. Pembeli minyak nabati terbesar di dunia itu dikabarkan tengah meningkatkan pembelian CPO menjelang festival Diwali yang akan dihelat bulan depan.
Selaras kenaikan harga CPO, harga sejumlah minyak nabati lain juga meningkat, seperti minyak kedelai di Bursa Dalian China yang naik 1,2%.
Adapun CPO di Dalian juga naik 0,9%. Sementara itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,2%.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(ind)