5 Perusahaan Ini Siap Garap Pengadaan Kompor Listrik, Salah Satunya Milik Orang Terkaya Indonesia

Kamis, 22 September 2022 - 10:38 WIB
loading...
5 Perusahaan Ini Siap...
Lima perusahaan elektronik siap mendukung upaya pemerintah dalam program konversi kompor LPG ke kompor listrik pada 2023. Foto/pexels/dayvison de oliviera silva
A A A
JAKARTA - Lima perusahaan elektronik siap mendukung pemerintah dalam program konversi kompor LPG ke kompor listrik di 2023 dengan meningkatkan produksi kompor listrik tersebut.

Kebijakan konversi ini juga sejatinya akan membuat para produsen kompor induksi alias kompor listrik makin untung karena pemakaian kompor induksi ke depan akan semakin masif untuk menggantikan kompor gas LPG.

Salah satu produsen kompor listrik di dalam negeri adalah PT Hartono Istana Teknologi atau lebih dikenal dengan sebutan Polytron.

Polytron adalah perusahaan milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono bersaudara. Robert Budi Hartono dan Michael Hartono hingga kini masih menjadi orang terkaya nomor 1 di Indonesia.



Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/9) menyatakan bahwa industri saat ini tinggal menunggu kepastian spesifikasi yang akan ditentukan.

Lalu mulai 2023 dan seterusnya, industri dalam negeri dapat memproduksi sekitar 5 juta perangkat kompor induksi.

"Begitu ada kepastian spesifikasi jenis daripada kompor induksinya, itu beberapa perusahaan yang existing memproduksi kompor listrik akan menambah investasinya khusus di kompor induksi," ungkapnya, dikutip Kamis (22/9/2022).



Taufik juga membeberkan bahwa saat ini sudah ada lima perusahaan yang menyatakan minat untuk memproduksi kompor induksi dengan kapasitas 300.000 hingga 1,2 juta unit per tahun.

"Rinciannya, di 2023 nanti PT Adyawinsa Electrical and Power akan memproduksi 1,2 juta perangkat, PT Maspion Elektronik akan memproduksi 300.000 perangkat, dan PT Hartono Istana Teknologi akan memproduksi 1 juta perangkat, " urainya.

Selanjutnya, ada PT Selaras Citra Nusantara Persada akan memproduksi 300.000 perangkat, serta PT Sutrado memproduksi 1 juta perangkat.



Sementara itu, masih ada sekitar 6 perusahaan lain yang berminat memproduksi kompor induksi namun belum menyatakan kemampuan kapasitas.

Rinciannya adalah PT Rinnai Indonesia, PT Star Cosmos, PT Sanken Argadwija, PT Kencana Gemilang, PT Teka P&T International, dan PT winn Appliance.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pemerintah bakal memberikan paket kompor listrik secara gratis kepada 300.000 rumah tangga yang menjadi sasaran tahun ini.



Nantinya, rumah tangga penerima paket kompor listrik ini adalah mereka yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.

Rida menjelaskan harga paket kompor listrik ini sekitar Rp1,8 juta, sehingga jika sasarannya 300.000 rumah tangga, maka anggaran yang dibutuhkan tahun ini sekitar Rp540 miliar.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)