Proyeksi ADB: Perdana dalam 3 Dekade, Pertumbuhan Asia Bakal Melewati China
loading...
A
A
A
Untuk kawasan ini, ADB sekarang memperkirakan ekonomi Asia untuk negara berkembang akan tumbuh sebesar 4,3% pada tahun 2022 dan 4,9% pada tahun 2023. Prospek ini terlihat turun dari prediksi revisi Juli masing-masing sebesar 4,6% dan 5,2%.
Pembaruan terbaru untuk Prospek Pembangunan Asia juga memperkirakan bahwa laju kenaikan harga akan meningkat lebih jauh menjadi 4,5% pada tahun 2022 dan 4% pada tahun 2023. Revisi kali ini lebih tinggi dari prediksi Juli yang masing-masing sebesar 4,2% dan 3,5%, mengutip tekanan inflasi tambahan dari biaya makanan dan energi.
"Bank sentral regional menaikkan suku bunga mereka karena inflasi sekarang telah meningkat di atas tingkat pra-pandemi," katanya.
"Ini berkontribusi pada kondisi keuangan yang lebih ketat di tengah prospek pertumbuhan yang meredup dan pengetatan moneter yang dipercepat oleh The Fed," bebernya.
Pembaruan terbaru untuk Prospek Pembangunan Asia juga memperkirakan bahwa laju kenaikan harga akan meningkat lebih jauh menjadi 4,5% pada tahun 2022 dan 4% pada tahun 2023. Revisi kali ini lebih tinggi dari prediksi Juli yang masing-masing sebesar 4,2% dan 3,5%, mengutip tekanan inflasi tambahan dari biaya makanan dan energi.
"Bank sentral regional menaikkan suku bunga mereka karena inflasi sekarang telah meningkat di atas tingkat pra-pandemi," katanya.
"Ini berkontribusi pada kondisi keuangan yang lebih ketat di tengah prospek pertumbuhan yang meredup dan pengetatan moneter yang dipercepat oleh The Fed," bebernya.
(akr)