Tolak Rencana Subholding, Serikat Pekerja Pertamina Bentangkan Spanduk

Jum'at, 03 Juli 2020 - 06:12 WIB
loading...
Tolak Rencana Subholding,...
Ada yang berbeda di gedung kantor Pertamina Shipping di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/7/2020) pagi ini. Spanduk besar membentang di atas gedung tepat di bawah tulisan PT Pertamina (Persero) Shipping. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ada yang berbeda di gedung kantor Pertamina Shipping di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, JakartaUtara, Jumat (3/7/2020) pagi ini. Spanduk besar membentang di atas gedung tepat di bawah tulisan PT Pertamina (Persero) Shipping.

Isinya penolakan atas beberapa keputusan Pemerintah terhadap Pertamina belakangan ini, seperti pembentukan subholding-subholding di bawah Pertamina sebagai holding migas. "PENUGASAN DISTRIBUSI BBM DIALIHKAN KE SUB HOLDING. INGAT..!! PERTAMINA BERPOTENSI HANCUR BERKEPING-KEPING. NAIKNYA HARGA BBM BAKAL BIKIN RAKYAT PUSING," demikian bunyi spanduk dari Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja dan Pelaut Aktif (SP FKPPA) tersebut.

( )

Seperti diketahui, berbagai serikat pekerja di Pertamina yang bernaung di bawah payung Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) sudah lantang menyuarakan penolakan terhadap dibentuknya subholding-subholding di dalam tubuh Pertamina sebab rawan privatisasi dengan dilepas sahamnya ke publik bahkan perusahaan asing.

Pemberitaan di media massa memang santer menyebutkan bahwa akan ada dua subholding yang dikabarkan segera melantai di bursa dengan dijual sahamnya yaitu subholding Shipping dan Renewable Energy.

"Pembentukan holding dan subholding Migas dan rencana IPO pada subholding Migas bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 33 terutama ayat 2 dan 3 serta tidak sejalan dengan UU No.19 Tahun 2003 di mana Persero yang bergerak di bidang usaha sumber daya alam yang secara tegas dilarang untuk diprivatisasi," tegas Ketua Umum SP FKPPA, Nur Hermawan di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

( )

Spanduk dari SP FKPPA di atas Gedung Pertamina Shipping menyuarakan kegalauan pekerja Pertamina dan juga seluruh rakyat Indonesia, sebab penugasan distribusi BBM akan dialihkan kepada subholding, padahal dengan kondisi sekarang subholding sangat rawan privatisasi.

Jika dilakukan IPO, maka pelayanan penyaluran BBM pun bisa dipegang swasta. "Apabila ini terjadi pada sektor energi, maka sudah sangat jelas mengebiri kedaulatan energi Indonesia," tegas Nur Hermawan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sejumlah Petinggi Subholding...
Sejumlah Petinggi Subholding Jadi Tersangka, Pertamina Jamin Distribusi BBM Aman
PTPN Gabungkan 13 Anak...
PTPN Gabungkan 13 Anak Usaha Bentuk 2 Subholding
PLN IP Perusahaan Energi...
PLN IP Perusahaan Energi Pertama Raih Great Place to Work 2023
Pengamat: Cegah Pertalite...
Pengamat: Cegah Pertalite Bocor ke Pertamini Agar Pertashop Tak Mati Suri
PLN IP Raih Kinerja...
PLN IP Raih Kinerja Subholding Terbaik di Semester I-2023
Bisnis Pertashop Oleng...
Bisnis Pertashop Oleng Digempur Pertamini, Pertamina Siapkan Strategi
Upaya Pertamina Mencari...
Upaya Pertamina Mencari Energi hingga ke Gurun Sahara
Mengenal Subholding...
Mengenal Subholding Pertamina Sektor Hulu Beserta Deretan Anak Perusahaannya
Usai Cirata, PLN Siap...
Usai Cirata, PLN Siap Garap Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling
Rekomendasi
Ketua DPP Perindo: Ekosistem...
Ketua DPP Perindo: Ekosistem Politik Masih Belum Ramah Perempuan
Hasil Kualifikasi MotoGP...
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025: Fabio Quartararo Rebut Pole Position!
Siapa Sahabat Baim Wong...
Siapa Sahabat Baim Wong yang Jadi Teman Curhat Paula Verhoeven di Dalam Kamar?
Berita Terkini
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025, Catat Tanggalnya
17 menit yang lalu
10 Saham Paling Boncos...
10 Saham Paling Boncos dalam Sepekan 21-25 April 2025, Intip Daftarnya
19 menit yang lalu
Kolaborasi Perusahaan...
Kolaborasi Perusahaan Asuransi Ini dan Perbankan Hadirkan Perlindungan Unik
30 menit yang lalu
Status Ojol Bakal Diubah...
Status Ojol Bakal Diubah Jadi Pelaku UMKM, Grab Beri Catatan Ini
51 menit yang lalu
Dengar Curhat Pelaku...
Dengar Curhat Pelaku Ekraf Jatim, Yovie Widianto: Tingkatkan Daya Saing dengan Teknologi
1 jam yang lalu
Nilai Ekspor Sawit Capai...
Nilai Ekspor Sawit Capai Rp332,5 Triliun, Kepastian Hukum Jadi Keharusan
1 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Satelit China Dukung Houthi Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved