Mendongkrak Produksi Bawang Merah Lewat Benih Berteknologi TSS

Rabu, 28 September 2022 - 15:08 WIB
loading...
A A A
Selain mengintroduksi benih baru, Ditjen Hortikultura juga menyiapkan strategi pengamanan bawang merah secara nasional. Pertama, menyediakan gudang berkapasitas besar dilengkapi penyimpanan berpendingin untuk pengelolaan stok. Kedua, optimalisasi pemanfaatan gudang di daerah.

Ketiga, kata Anton, memperkuat sistem manajemen pola tanam antar-wilayah dan antar-waktu. Keempat, perbaikan sistem budidaya bawang merah baik benih asal umbi maupun biji (TSS). Kelima, aktivasi asuransi usahatani bawang merah atau AUBM). “Kita sudah dorong terus dari 2018 untuk asuransi ini,” jelas Anton.

Keenam, kata Anton, mengembangkan pasar lelang di sentra-sentra produksi bawang merah. Dan terakhir, koordinasi serta sinergi pengendalian inflasi bersama champion, Bank Indonesia, dan tim pemantau inflasi pusat/tim pemantau inflasi daerah.

Kementan diterangkan juga mendorong bawang merah lewat program kampung hortikultura. Ada kampung bawang merah. "Kampung-kampung ini terkonsentrasi untuk pengembangan bawang merah dalam satu desa, satu wilayah yang belum banyak mengembangkan bawang merah di wilayah tersebut,” kata Anton.

Dalam prognosa produksi dan neraca bawang merah periode Januari-Desember 2022, Kementan memperkirakan akan ada surplus di akhir tahun. Surplus serupa terjadi tiga tahun terakhir, yaitu 161.851 ton pada 2019, 299.228 ton pada 2020, dan 2021 surplus 303.910 ton.

(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1946 seconds (0.1#10.140)