Siapa yang Untung dari Meledaknya Pipa Gas Nord Stream 2, AS atau Rusia?

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 09:40 WIB
loading...
A A A
Tekanan air yang tinggi di dasar laut membuat ledakan menjadi sulit, menurut pakar teknik energi Profesor Russell Johns dari Penn State University.

Dia mengatakan "tidak mungkin bahwa Rusia meledakkan pipa mereka sendiri. Mereka bisa saja memotong gas ke pintu masuk pipa" jika mereka ingin menghentikan pasokan.

Uang yang terus diterima Rusia dari penjualan bahan bakar fosilnya membantu mendanai invasinya ke Ukraina.

Mitra Energi

Gas yang keluar dari pipa dekat pulau Bornholm di Denmark telah berada di dalam pipa sejak awal September ketika Moskow menutupnya. Mereka mengatakan perbaikan diperlukan pada infrastruktur vital untuk memasok kebutuhan energi Eropa.

Granholm mengutarakan, hubungan energi antara Rusia dan Eropa sedang retak. "Saya pikir Rusia telah membuktikan dirinya sebagai mitra energi yang tidak dapat diandalkan," katanya.

"Tidak ada negara yang ingin mengambil risiko menempatkan permintaan besar energinya pada pasokan Rusia. Saya pikir ini mempercepat dorongan UE untuk menjadi mandiri secara energi melalui energi bersih," papar Menteri Energi AS.

Seperti diketahui Perang di Ukraina berdampak besar kepada lonjakan harga energi global. Mereka telah menjadi kontributor terbesar dari fenomena melonjaknya inflasi di Inggris, Zona Euro dan AS, sesuatu yang mengancam bakal memangkas pertumbuhan ekonomi global.

Meningkatnya biaya hidup telah membuat para pemimpin politik di seluruh dunia mengevaluasi kembali dari mana mereka mendapatkan energi , menurut Granholm saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Menteri Badan Energi Atom Internasional di Wina.

"Setiap negara melihat risiko terkait volatilitas bahan bakar fosil. Semua orang mencari bagaimana mereka bisa membangun kemandirian energi,"
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2009 seconds (0.1#10.140)