8 Inovasi Bisnis yang Layak Dicoba Saat Pandemi Corona

Sabtu, 04 Juli 2020 - 16:34 WIB
loading...
A A A
Selama wabah permintaan terhadap produk/layanan kesehatan meningkat pesat. Ini merupakan peluang bagi sektor perhotelan dengan melakukan utilisasi aset yang mereka miliki yaitu kompetensi di bidang housekeeping khususnya cleaning services.

Contohnya adalah Hotel Teraskita (by Dafam) dan Hotel Ambhara meluncurkan layanan “on-demand cleaning service” dengan label kebersihan prima “berkelas hotel” ke rumah-rumah.

4. Homeleisure Wear

Pembelian produk fesyen kian turun kala masyarakat tidak keluar rumah. Namun, brand fesyen tak kehilangan akal. Mereka mendorong tren “homeleisure wear” walaupun di rumah tapi pakaian tetap fashionable karena bisa dipamerkan via Instagram. Brand global H&M misalnya, membesut kampanye #AtHomeWithHM mempromosikan produk fesyen pajama & loose style.

5. “Untouchable” Product

Penyebaran virus corona yang cepat membuat semua orang menjadi was-was untuk bersentuhan dengan apapun. Contactless lifestyle akan menjadi new normal. Maka TOTO mengeluarkan produk sanitary yang memungkinkan penggunanya tidak perlu memegang atau menekan tombol apapun ketika menggunakannya. Ditambah dengan fitur ultraviolet yang membuat penggunanya lebih aman terhindar dari bakteri. Inovasi ini merupakan respon terhadap perubahan perilaku konsumen saat wabah merebak.

6. “Coronassurance” for Fear Customers

Walaupun daya beli menurun, namun saat ini asuransi kesehatan merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan oleh konsumen. Untuk memproteksi konsumen dari Covid-19, AstraLife mengeluarkan produk asuransi yang memproteksi nasabahnya dari penyakit ancaman Covid-19. Ditambah dengan fitur online yang memungkinkan nasabah membeli asuransi tanpa ke luar rumah, survival innovation ini menjadi penyelemat perusahaan asuransi.

7. Frozen Food Is the New Normal

Permintaan produk frozen food semakin meningkat di kala mereka tak bisa berpergian ke luar rumah. Apalagi emak-emak milenial memang tidak piawai memasak, sehingga mereka memasak yang mudah-mudah (simple cooking). Kondisi ini dimanfaatkan Es teler 77 dan Hokben untuk mengeluarkan varian produk frozen dan “ready to eat” untuk mengantisipasi pelanggan dine-in yang terus merosot.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)