Terungkap! Ini Alasan Elon Musk Malas Investasi di RI

Kamis, 06 Oktober 2022 - 08:28 WIB
loading...
A A A
"Jadi seolah hilirnya mau dibersihkan, Tranjakarta pakai bus listrik, perntanyaannya adalah listriknya bersumber dari mana? Dari batu bara juga, dari BBM juga, dan dari diesel, maka enggak komperhensif," bebernya.

Dengan ekosistem tersebut, Bhima khawatir akan terjadi masalah di belakang hari, utamanya pada daerah-daerah tempat pembuatan kendaraan listrik. Seperti misalkan di Sulawesi, dimana asal bahan baku kendaraan listrik diproduksi.

“Jadi nanti ke depannya, udara yang akan bersih itu di Jakarta, karena transportasi listriknya banyak menggunakan listrik. Tapi, saudara-saudara kita yang di Sulawesi tempat asal bahan baku kendaraan listrik, dampak ke penyakit ispa, bahkan bisa mengakibatkan korban kematian karena efek polusi yang diciptakan,” kata Bhima.



Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak CEO Tesla Elon Musk bekerja sama membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara).

Menko Luhut menjelaskan, kawasan industri di Kalimantan Utara akan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia. Adanya kawasan industri hijau ini sesuai dengan keinginan Elon Musk akan produk ramah lingkungan (green product).

"Ini salah satu bagian negosiasi saya dengan Tesla. Tesla itu kan tidak gampang negosiasinya. Saya bilang, 'Elon, kalau kau mau dapat end to end, dapat produk baterai yang green product, dapat mobil yang green product, ya tempatnya di sini'," kata Menko Luhut.

(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)