Ekspor Produk Halal Berpotensi Dongkrak PDB Nasional hingga Rp77,7 Triliun

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 18:44 WIB
loading...
Ekspor Produk Halal...
MenkopUKM Teten Masduki. Foto/MPI/Arif Julianto
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong perkembangan produk dan industri halal , termasuk untuk keperluan ekspor. Merujuk data Indonesia Halal Markets Report 2021-2022, pertumbuhan ekspor produk halal dan substitusi impor berpotensi mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga USD5,1 miliar atau setara Rp77,7 triliun.

Menteri Koperasi dan UKM sekaligus Wakil Ketua Umum I PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Teten Masduki megatakan, dalam beberapa tahun terakhir Indonesia berhasil mencatatkan kemajuan dan prestasi di berbagai sektor unggulan.

Salah satunya, kontribusi rantai ekonomi halal terhadap PDB nasional pun terus membaik. Hal tersebut seiring dengan tumbuhnya populasi muslim dan tren gaya hidup halal.



Kemampuan Indonesia dalam menggarap pasar halal mulai dari sektor makanan, fesyen muslim, hingga keuangan syariah makin mempertegas bahwa Indonesia bisa menjadi pemain utama industri halal dunia.

"Sektor ekonomi dan keuangan syariah terbukti menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru. Berbagai negara, tidak hanya negara berpenduduk muslim, mulai ramai mengembangkannya. Peluang ekonomi syariah ini sangat menjanjikan," ujar Teten dalam Indonesia Islamic Economic Forum, Jumat (7/10/2022).

Dia menyebut visi Indonesia menjadi kiblat ekonomi syariah dunia bukan tanpa dasar. Pada 2020, PDB Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja sama Islam (OKI).



Indonesia juga dinilai paling kompetitif dalam menarik investasi asing langsung dibandingkan negara OKI lainnya. "Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar besar ekonomi dan keuangan global," tuturnya.

Pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, lanjut Teten, menunjukan hasil yang pasti. Dia mencatat dalam tiga tahun terakhir peringkat Indonesia terus membaik, dari peringkat 11 pada 2017-2018 menjadi peringkat 4 pada 2021-2022, dibanding negara-negara lain di dunia.



"Ikhtiar ini kita lakukan bersama-sama untuk menjadikan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru perekonomian nasional. Telah mendapatkan pengakuan internasional dan perhatian pemangku kepentingan domestik," paparnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Sampoerna Catatkan Nilai...
Sampoerna Catatkan Nilai Ekspor IQOS-TEREA Rp829 Miliar di 2024
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
5.000 Ton Baja Lapis...
5.000 Ton Baja Lapis Asal RI Dikirim Langsung ke AS
Mendorong Penguatan...
Mendorong Penguatan Kolaborasi BPJPH dan Ajinomoto dalam Implementasi Produk Halal
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
Hadapi Perang Dagang,...
Hadapi Perang Dagang, Prabowo Minta Perluas Pasar Ekspor Selain AS
Rekomendasi
Formula 1 Japanese GP...
Formula 1 Japanese GP 2025 Dimulai! Nonton dengan Klik di Sini
Macet Lebih 1 Km Kendaraan...
Macet Lebih 1 Km Kendaraan Wisatawan di Jalur Ciwandan Cilegon Menuju Anyer-Carita
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
Berita Terkini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
21 menit yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
1 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
2 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
3 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
4 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
5 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved