Potensi Masih Sangat Besar, Simas Jiwa Fokus Garap DPLK
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Simas Jiwa (ASJ) bakal terus mengembangkan channel distribusi DPLK (dana pensiun lembaga keuangan) melalui produk Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Dana Kompensasi Pascakerja (DKP). Strategi ini selaras dengan perubahan arah bisnis perusahaan di masa mendatang, sekaligus mengantisipasi penurunan produk unitlink.
DPLK Simas Jiwa menunjukkan perkembangan yang signifikan, khususnya pada pertumbuhan dana kelolaan. Tercatat total dana kelolaan per Agustus 2022 mencapai Rp506,75 miliar, atau tumbuh sekitar 24% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021 sebesar Rp409,54 miliar.
Kontribusi dana kelolaan tersebut terdiri dari DKP sebesar Rp432,13 miliar dan PPIP sebesar Rp74,61 miliar. Berbanding lurus, perusahaan memperoleh laba Rp153,8 miliar per Agustus 2022 meningkat sebesar 205,6% dibanding Agustus 2021.
Menuju tahun 2023, Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa I.J. Soegeng Wibowo menuturkan, perusahaan optimistis akan mencatat pertumbuhan bisnis yang lebih baik di masa mendatang dengan mengusung tema kerja "Bigger & Stronger Through Ecosystem", melalui strategic initiatives. Salah satunya, pemasaran DPLK dengan produk-produk untuk pensiun baik sebagai karyawan maupun sebagai individu.
"Salah satu sumber bisnis perusahaan itu kita kembangkan DPLK, karena setiap orang wajib menyiapkan dana pensiun. Kami punya produk pensiun mandiri itu PPIP, hanya dengan Rp100 ribu minimal per bulan, bisa mendaptkan dana pensiun. Nanti kita akan genjot DPLK kita masuk ke perusahaan besar dan ritel juga. Jadi masyarakat bisa beli lewat platform asuransi kita," kata Soegeng, dalam acara peringatan Ulang Tahun ke-7 Simas Jiwa, dikutip Jumat (7/10/2022).
Soegeng mengungkapkan bahwa potensi DPLK di Indonesia masih sangat besar. Di perusahaan saja, kini baru ada sebanyak 70 perusahaan dan 6.500 nasabah per orangan yang terdaftar.
"Ritel itu baru 6.500 nasabah, dan rata-rata nasabah di usia produktif 25-48 tahun, kalau dibandingkan jumlah penduduk Indonesia masih minim sekali yah. Kita sasar generasi milenial itu pasti. Tahun depan kita targetkan dana kelolaan DPLK tumbuh menjadi Rp810 miliar," tegas Soegeng.
DPLK Simas Jiwa juga senantiasa melakukan pengembangan produk DPLK yang diharapkan dapat menjadi pendorong minat masyarakat untuk memiliki dana pensiun sebagai bekal hari tuanya. Produk DPLK Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Simas Jiwa memiliki banyak keunggulan. Di antaranya manfaat pensiun yang dapat dinikmati dari hasil akumulasi iuran ditambah hasil investasi dengan pilihan pembayaran manfaat dana peserta yang flexibel secara sekaligus, berkala bulanan, dan anuitas sesuai dengan besarnya saldo dana peserta.
Keunggulan lainnya adalah mekanisme penarikan dana yang dapat dilakukan setelah masa kepesertaan 12 bulan. Penarikan hingga 100% dari akumulasi iuran saja. Hasil investasi akan diterimakan saat peserta pensiun.
DPLK Simas Jiwa menunjukkan perkembangan yang signifikan, khususnya pada pertumbuhan dana kelolaan. Tercatat total dana kelolaan per Agustus 2022 mencapai Rp506,75 miliar, atau tumbuh sekitar 24% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2021 sebesar Rp409,54 miliar.
Kontribusi dana kelolaan tersebut terdiri dari DKP sebesar Rp432,13 miliar dan PPIP sebesar Rp74,61 miliar. Berbanding lurus, perusahaan memperoleh laba Rp153,8 miliar per Agustus 2022 meningkat sebesar 205,6% dibanding Agustus 2021.
Menuju tahun 2023, Direktur Utama Asuransi Simas Jiwa I.J. Soegeng Wibowo menuturkan, perusahaan optimistis akan mencatat pertumbuhan bisnis yang lebih baik di masa mendatang dengan mengusung tema kerja "Bigger & Stronger Through Ecosystem", melalui strategic initiatives. Salah satunya, pemasaran DPLK dengan produk-produk untuk pensiun baik sebagai karyawan maupun sebagai individu.
"Salah satu sumber bisnis perusahaan itu kita kembangkan DPLK, karena setiap orang wajib menyiapkan dana pensiun. Kami punya produk pensiun mandiri itu PPIP, hanya dengan Rp100 ribu minimal per bulan, bisa mendaptkan dana pensiun. Nanti kita akan genjot DPLK kita masuk ke perusahaan besar dan ritel juga. Jadi masyarakat bisa beli lewat platform asuransi kita," kata Soegeng, dalam acara peringatan Ulang Tahun ke-7 Simas Jiwa, dikutip Jumat (7/10/2022).
Soegeng mengungkapkan bahwa potensi DPLK di Indonesia masih sangat besar. Di perusahaan saja, kini baru ada sebanyak 70 perusahaan dan 6.500 nasabah per orangan yang terdaftar.
"Ritel itu baru 6.500 nasabah, dan rata-rata nasabah di usia produktif 25-48 tahun, kalau dibandingkan jumlah penduduk Indonesia masih minim sekali yah. Kita sasar generasi milenial itu pasti. Tahun depan kita targetkan dana kelolaan DPLK tumbuh menjadi Rp810 miliar," tegas Soegeng.
DPLK Simas Jiwa juga senantiasa melakukan pengembangan produk DPLK yang diharapkan dapat menjadi pendorong minat masyarakat untuk memiliki dana pensiun sebagai bekal hari tuanya. Produk DPLK Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Simas Jiwa memiliki banyak keunggulan. Di antaranya manfaat pensiun yang dapat dinikmati dari hasil akumulasi iuran ditambah hasil investasi dengan pilihan pembayaran manfaat dana peserta yang flexibel secara sekaligus, berkala bulanan, dan anuitas sesuai dengan besarnya saldo dana peserta.
Keunggulan lainnya adalah mekanisme penarikan dana yang dapat dilakukan setelah masa kepesertaan 12 bulan. Penarikan hingga 100% dari akumulasi iuran saja. Hasil investasi akan diterimakan saat peserta pensiun.
(uka)