Program Agregator Dinilai Mampu Akselerasi UMK Naik Kelas

Senin, 10 Oktober 2022 - 10:42 WIB
loading...
A A A


Dia menuturkan, Pertamina dapat mengikutkan UMK binaannya dapat mengikuti tata cara yang sudah ada, seperti memanfaatkan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC). "Bisa berkoordinasi dengan yang ada di Shanghai, atau atase perdagangan, mereka akan punya daftar orang-orang yang biasa memfasilitasi, semacam agen. Untuk bisa masuk pasar China dengan ribuan distributor, yang paling mudah dengan agen. Mereka menarik fee, tapi tidak apa-apa," paparnya.

Menurut dia, barang apapun kalau memiliki keunikan akan bisa diterima pasar China. Menurut Denny, produk UMK yang memiliki prospek adalah makanan atau perhiasan yang unik. Sementara untuk kain atau barang kerajinan agak susah diterima masyarakat karena harga di China lebih kompetitif. "Jadi, keberhasilan ekspor menyangkut produk UMKM harus dalam satu tim besar, dalam satu tim skala produksi besar yang unik. Tidak perlu kuatir, kalau produknya unik, tidak ada kompetitor maka barang akan laku," jelasnya.

Sementara, Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hasan mengatakan, pasar Timur Tengah sangat potensial untuk ditembus produk UMKM. Produk yang dapat diterima pasar Qatar menurutnya bisa berupa perhiasan, makanan dan minuman, produk kayu, kosmetik atau peralatan kesehatan dan hospitality. "Celah masuk lewat pameran-pameran. Namun, untuk masuk ke pasar Timur Tengah butuhkan strategi yang matang karena menyangkut biaya logistik yang mahal," tuturnya.
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2314 seconds (0.1#10.140)