Kantongi Persetujuan Rights Issue, Garuda Indonesia Percepat Langkah Restrukturisasi

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 17:21 WIB
loading...
Kantongi Persetujuan...
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah mengantongi persetujuan untuk melaksanakan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Emiten berkode saham GIAA itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 68.072.851.377 lembar saham (PMHMETD).

Aksi korporasi maskapai pelat merah itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Garuda Indonesia juga akan melakukan konversi utang kepada kreditur usai adanya putusan homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) melalui penerbitan 22.970.514.286 lembar saham melalui penambahan modal tanpa memberikan HMETD dengan total utang yang akan dikonversi maksimal Rp4,2 triliun menjadi saham.



Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mencatat, pemegang saham juga menyepakati adanya pengeluaran saham seri C yang memiliki hak-hak atas saham sama dengan klasifikasi saham seri B dengan nilai nominal serendah-rendahnya Rp182 per lembar saham.

"Persetujuan yang telah diberikan pemegang saham melalui gelaran RUPSLB lanjutan menjadi milestone penting untuk terus mengakselerasikan misi transformasi kinerja, salah satunya kami perkuat melalui langkah restrukturisasi maupun berbagai kebijakan strategis penyehatan kinerja usaha secara jangka panjang," papar Irfan dalam keterangan pers, Jumat (14/10/2022).

Perseroan akan mengoptimalkan penambahan modal kerja setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, utamanya untuk kebutuhan maintenance, restorasi armada, bahan bakar, biaya sewa pesawat, hingga biaya penunjang lainnya.



Irfan juga berharap mampu memperkuat outlook kinerja usaha perseroan jelang transisi masa endemi mendatang. Menurut dia, komposisi penambahan modal tersebut nantinya termasuk rencana penyertaan modal negara (PMN) untuk Garuda Indonesia, yang sebelumnya telah dialokasikan sebesar Rp7,5 triliun oleh pemerintah.

Garuda Indonesia juga berkomitmen melaksanakan transformasi bisnis lainnya dengan menangkap potensi pasar penerbangan di masa mendatang.



Antara lain dengan menurunkan lease rate, optimalisasi jumlah dan tipe pesawat, penerapan power-by -hour hingga akhir 2022, optimalisasi jaringan penerbangan, serta optimalisasi peningkatan pendapatan kargo dan ancillary.

“Setelah melewati tahun-tahun yang cukup menantang untuk keluar dari tekanan pandemi Covid-19 selama kurun waktu dua tahun terakhir, tahun 2022 Garuda Indonesia mulai menunjukkan performa kinerja positif khususnya pada saat proses PKPU telah selesai dilaksanakan," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Babak Belur, IHSG Dibuka...
Babak Belur, IHSG Dibuka Ambruk 9,19% ke Level 5.921
Dihantui Tarif Horor...
Dihantui Tarif 'Horor' Trump, Simak Prediksi IHSG Hari Ini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Garuda Indonesia Angkut...
Garuda Indonesia Angkut 81.000 Penumpang di Puncak Arus Mudik Lebaran
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
IHSG Ambruk 1,55% ke...
IHSG Ambruk 1,55% ke 6.161 Sore Ini, 523 Saham Melemah Berjamaah
IHSG Sesi Siang Turun...
IHSG Sesi Siang Turun 2,30% saat Ada 555 Saham Berjatuhan
Kampus Saham Edukasi...
Kampus Saham Edukasi Pasar Modal Lewat Acara Buka Puasa Bersama
Rekomendasi
Ini 7 Menteri dan 1...
Ini 7 Menteri dan 1 Wamen Kabinet Kabinet Merah Putih yang Sowan ke Rumah Jokowi di Solo
Biodata dan Agama Anthony...
Biodata dan Agama Anthony Hollaway Petinju Yahudi dengan Tingkat KO Mengerikan!
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Berita Terkini
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
10 menit yang lalu
Salip IHSG, Saham TUGU...
Salip IHSG, Saham TUGU Rebound 10 Persen dalam 5 Hari
19 menit yang lalu
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
1 jam yang lalu
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
1 jam yang lalu
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
2 jam yang lalu
WTO Proyeksikan Perdagangan...
WTO Proyeksikan Perdagangan Global Tahun Ini Bisa Terkontraksi hingga 1,5%
3 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved