IBC Kantongi Investasi Rp231,7 Triliun Bangun Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik

Selasa, 18 Oktober 2022 - 14:29 WIB
loading...
IBC Kantongi Investasi...
Membangun ekosistem kendaraan listrik membutuhan investasi cukup besar. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) mengantongi investasi USD15 miliar atau sekitar Rp 231,7 triliun untuk membangun eksosistem baterai kendaraan listrik. Investasi tersebut diperoleh melalui kerja sama dengan mitra strategis.

"Kebutuhan investasi sangat besar diperlukan sekitar lebih dari 2.000 ME energi bersih untuk mendukung integrasi EV," kata Direktur Utama Indonesia Battery Corporation Toto Nugroho dalam gelaran SOE International Conference, Nusa Dua Bali, Selasa (18/10/2022).



Menurut dia kerja sama dilakukan dengan salah satu induk usaha IBC, yakni PT Aneka Tambang Tbk dengan korporasi asal China PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd (CBL) dan LG Energy Solution, perusahaan asal Korea Selatan. Dalam roadmap atau peta jalan 2022-2060, IBC dituntut untuk mengejar target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Dia menjelaskan, tantangan yang dihadapi berupa kemitraan investasi, teknologi, nikel yang diproduksi menjadi baterai untuk kendaraan listrik, hingga tenaga kerja profesional.

"Tantangan yang dihadapi menuju Net Zero Emission adalah bagaimana memproduksi nikel lalu ke baterai produksi, tentu membutuhkan tidak hanya teknologi tapi juga investasi yang sangat besar. Termasuk juga tenaga kerja yang memiliki kapabilitas di bidang ini. sehingga hal ini juga perlu diperkuat," kata dia.

Dia mengungkapkan IBC mendukung ekosistem kendaraan listrik EV Battery di Indonesia ditargetkan bisa menjadi pemain global dalam ekosistem tersebut. Hal itu bisa direalisasikan sejalan dengan potensi pasar hingga sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.

"Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangat berlimpah, kita punya nikel, lalu aluminium Indonesia juga memiliki pangsa pasar yang besar untuk industri otomotif. Kita punya 1,5 juta kendaraan per tahun, lalu motor 8 juta unit per tahun," ujarnya.



Sebagai informasi, IBC merupakan konsorsium yang terdiri dari empat BUMN yaitu MIND ID, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang (Antam). Holding pertambangan tersebut memiliki mandat khusus untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu hingga hilir.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
UMKM Perlu Asuransi...
UMKM Perlu Asuransi Jiwa, Ini Penjelasannya
Deretan Miliarder Penimbun...
Deretan Miliarder Penimbun Emas Terbesar di Dunia, Daftarnya Mengejutkan
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
LG Batal Tanam Investasi...
LG Batal Tanam Investasi Rp129 Triliun, Prabowo: Pasti Ada Gantinya, Indonesia Cerah
3 Pelabuhan Afrika yang...
3 Pelabuhan Afrika yang Dibangun China, Jejak Kuat Tiongkok di Jalur Perdagangan Global
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Rekomendasi
PN Surakarta Gelar 2...
PN Surakarta Gelar 2 Sidang Perdana Gugatan ke Jokowi Hari Ini
Ashanty Lulus Ujian...
Ashanty Lulus Ujian Proposal Disertasi S3, Raih Nilai A
Mobil Listrik Apa yang...
Mobil Listrik Apa yang Indonesia Mau? GAC Aion Siap Hadirkan
Berita Terkini
Danantara Ajak Qatar...
Danantara Ajak Qatar Investment Authority Kelola Dana Rp67,5 Triliun, Buat Apa?
16 menit yang lalu
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
49 menit yang lalu
Harga Emas Antam Turun...
Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp1.969.000 per Gram, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
UMKM Perlu Asuransi...
UMKM Perlu Asuransi Jiwa, Ini Penjelasannya
2 jam yang lalu
Deretan Miliarder Penimbun...
Deretan Miliarder Penimbun Emas Terbesar di Dunia, Daftarnya Mengejutkan
2 jam yang lalu
Unilever Indonesia Masuk...
Unilever Indonesia Masuk IDXHIDIV20, Catat Yield Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarah
2 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved