Upaya Mencari Solusi Ketenagalistrikan Nasional lewat Rakernas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Mohamad Priharto mengaku Kementerian ESDM optimistis bahwa Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Profesionalis Elektronikal-Mekanikal Indonesia (APEI) akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan di Tanah Air.
“Saya sangat optimistis sekali karena antusiasme peserta pasti akan memberikan keputusan positif pada penyelenggaraan usaha penunjang tenaga listrik dalam rangka meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan nasional,” kata Mohamad Priharto, saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rakernas Bersama AKLI-APEI.
Rakernas Bersama AKLI-APEI mengambil tema “AKLI-APEI Siap Berkolaborasi dengan Stakeholder untuk Kemajuan Bersama Dalam Pembangunan Ketenagalistrikan di Indonesia”, dan dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) serta dihadiri oleh 30 DPD AKLI yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Menurut Ketua Umum AKLI, Puji Muhardi, ada dua hal penting mengapa rakernas digelar. Pertama rakernas merupakan salah satu kewajiban organisasi. Pada rakernas ini pula, DPP AKLI memberikan laporan kegiatan yang sudah dilakukan oleh DPP AKLI.
“Ini adalah rakernas pertama untuk AKLI dan kedua bagi APEI. Kami sebagai pengurus pusat menyampaikan kinerja selama periode pengurusan ini dan apa saja akan kita lakukan ke depan, termasuk juga menangkap usulan dan ide dari para anggota” kata Puji.
Menurut Puji, hingga kini ada sekitar 1.952 anggota AKLI yang terdaftar dan aktif di dalam organisasi. Pada kesempatan Rakernas ini pula, AKLI akan merapatkan barisan dalam merespons dinamika sektor ketenagalistrikan, terutama terkait dengan regulasi.
“Kita tahu bahwa pemerintah saat ini telah mengeluarkan banyak regulasi khususnya di sektor ketenagalistrikan, tentu ini jadi kewajiban kami untuk melakukan sosialiasi kepada teman-teman se-Indonesia sehingga mereka mengerti dan siap untuk melaksanakan regulasi tersebut,” terangnya.
Gelaran Rakernas ini pula, Puji menyampaikan bahwa amanat Munas AKLI kepada pengurus saat ini untuk membangun gedung (kantor) AKLI terus dikawal oleh pengurus. “Saat ini pembangunan gedung itu masih berproses dan kami menargetkan tahun 2023 kantor yang rerpresentatif bagi AKLI akan bisa diresmikan,” ujarnya.
Keberadaan AKLI sendiri sudah diakui secara Internasional karena AKLI terdaftar di ASEAN Federation Electrical and Engineering Contractor (AFEEC), dan di tingkat Asia Pasifik adalah FAPECA (Federation of Asia Pacifik Electrical Contractors Association.
“Saya sangat optimistis sekali karena antusiasme peserta pasti akan memberikan keputusan positif pada penyelenggaraan usaha penunjang tenaga listrik dalam rangka meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan nasional,” kata Mohamad Priharto, saat memberikan sambutan sekaligus membuka Rakernas Bersama AKLI-APEI.
Rakernas Bersama AKLI-APEI mengambil tema “AKLI-APEI Siap Berkolaborasi dengan Stakeholder untuk Kemajuan Bersama Dalam Pembangunan Ketenagalistrikan di Indonesia”, dan dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) serta dihadiri oleh 30 DPD AKLI yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Menurut Ketua Umum AKLI, Puji Muhardi, ada dua hal penting mengapa rakernas digelar. Pertama rakernas merupakan salah satu kewajiban organisasi. Pada rakernas ini pula, DPP AKLI memberikan laporan kegiatan yang sudah dilakukan oleh DPP AKLI.
“Ini adalah rakernas pertama untuk AKLI dan kedua bagi APEI. Kami sebagai pengurus pusat menyampaikan kinerja selama periode pengurusan ini dan apa saja akan kita lakukan ke depan, termasuk juga menangkap usulan dan ide dari para anggota” kata Puji.
Menurut Puji, hingga kini ada sekitar 1.952 anggota AKLI yang terdaftar dan aktif di dalam organisasi. Pada kesempatan Rakernas ini pula, AKLI akan merapatkan barisan dalam merespons dinamika sektor ketenagalistrikan, terutama terkait dengan regulasi.
“Kita tahu bahwa pemerintah saat ini telah mengeluarkan banyak regulasi khususnya di sektor ketenagalistrikan, tentu ini jadi kewajiban kami untuk melakukan sosialiasi kepada teman-teman se-Indonesia sehingga mereka mengerti dan siap untuk melaksanakan regulasi tersebut,” terangnya.
Gelaran Rakernas ini pula, Puji menyampaikan bahwa amanat Munas AKLI kepada pengurus saat ini untuk membangun gedung (kantor) AKLI terus dikawal oleh pengurus. “Saat ini pembangunan gedung itu masih berproses dan kami menargetkan tahun 2023 kantor yang rerpresentatif bagi AKLI akan bisa diresmikan,” ujarnya.
Baca Juga
Keberadaan AKLI sendiri sudah diakui secara Internasional karena AKLI terdaftar di ASEAN Federation Electrical and Engineering Contractor (AFEEC), dan di tingkat Asia Pasifik adalah FAPECA (Federation of Asia Pacifik Electrical Contractors Association.
(uka)