Rayakan HUT ke-74, BNI Ajak Perajin Wastra Go Online
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dunia Online kini telah menjadi peradaban baru yang tidak dapat dihindari karena masyarakat semakin dimudahkan dengan adanya era digital tersebut. Untuk itu, menapaki usia 74 tahun, BNI menegaskan komitmennya untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan mendorong UMKM agar semakin mahir berdigital dan Go Online.
Digitalisasi UMKM penghasil kain langka itu diharapkan dapat menggapai pasar yang semakin luas dan konsumen yang semakin banyak, serta menaikkan kelasnya menjadi pelaku usaha modern.
BNI memboyong ke-7 kain tersebut dari daerah pelosok ke Jakarta hingga 9 Juli 2020. Kain-kain tersebut dapat dibeli secara online di website www.bunganusantara.id. Direktur Bisnis UMKM BNI Tambok P Setyawati mengungkapkan, dengan adanya situs itu, siapapun dapat membeli kain-kain bernilai tinggi tersebut secara online.
Wastra 7 pulau yang ditampilkan pada situs www.bunganusantara.id adalah Tenun Tidore dari Maluku Utara, Songket Lombok dari Nusa Tenggara Barat, Tenun Pontianak dari Kalimantan Barat, Tenun Sengkang dari Wajo Sulawesi Selatan, Tenun Manggarai dari Nusa Tenggara Timur, Batik Tanah Liek dari Sumatera Barat dan Batik Wonogiren dari Jawa Tengah.
Agar produk UMKM Wastra Nusantara ini naik kelas, BNI berkolaborasi dengan beberapa desainer ternama Indonesia. Para desainer ini akan membuat karya berbahan kain dari 7 pulau ini agar menjadi fashion modern tanpa meninggalkan nafas budaya aslinya.
"Kolaborasi BNI dengan UMKM Wastra 7 Pulau dan Desainer Ternama Indonesia ini merupakan langkah nyata dari kami, untuk menjadikan Wastra Nusantara dihargai melalui kreasi karya fashion desainer sebagai influencer fashion di tanah air. Pada akhirnya karya tersebut akan menjadi trend fashion & inspirasi bagi dunia fashion untuk bersama memajukan ekonomi bangsa melalui cinta produk nusantara dan bangga buatan Indonesia," ujar Tambok di Jakarta, Senin (6/7/2020).
(Baca Juga: HUT ke-74, BNI Satukan Energi Optimis untuk Indonesia)
BNI memilih Wastra sebagai representasi produk original Indonesia yang patut dibanggakan karena setiap helai kain tidak hanya mengandung budaya dan kreativitas pembuatnya, melainkan juga memiliki memori peradaban. Jika satu Wastra hilang, maka dikhawatirkan hilang pula simbol sebuah peradaban luhur nusantara.
Situs bunganusantara.id mengacu pada program yang didesain agar dapat membantu UMKM Go Online, mulai dari persiapan awal (mengenal fotografi dan teknik pengemasan produk) hingga cara meng-upload produk di marketplace. Program ini disebut BNI UMKM Unggulan Nusantara (Bunga Nusantara). Pelaku usaha yang diajak tidak terbatas hanya pada beberapa jenis produk saja, tetapi merata, mulai dari fashion, kerajinan hingga kuliner. Ini adalah upaya BNI dalam mengangkat potensi UMKM daerah ke kancah nasional dan internasional.
Selain itu BNI juga aktif menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta mengembangkan kapasitas dan kapabilitas UMKM agar Naik Kelas melalui program-program pelatihan pengembangan bisnis dan digital marketing yang secara kontinu diadakan oleh Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI untuk UMKM Indonesia. Hingga saat ini, BNI membina 44 Rumah Kreatif BUMN yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Digitalisasi UMKM penghasil kain langka itu diharapkan dapat menggapai pasar yang semakin luas dan konsumen yang semakin banyak, serta menaikkan kelasnya menjadi pelaku usaha modern.
BNI memboyong ke-7 kain tersebut dari daerah pelosok ke Jakarta hingga 9 Juli 2020. Kain-kain tersebut dapat dibeli secara online di website www.bunganusantara.id. Direktur Bisnis UMKM BNI Tambok P Setyawati mengungkapkan, dengan adanya situs itu, siapapun dapat membeli kain-kain bernilai tinggi tersebut secara online.
Wastra 7 pulau yang ditampilkan pada situs www.bunganusantara.id adalah Tenun Tidore dari Maluku Utara, Songket Lombok dari Nusa Tenggara Barat, Tenun Pontianak dari Kalimantan Barat, Tenun Sengkang dari Wajo Sulawesi Selatan, Tenun Manggarai dari Nusa Tenggara Timur, Batik Tanah Liek dari Sumatera Barat dan Batik Wonogiren dari Jawa Tengah.
Agar produk UMKM Wastra Nusantara ini naik kelas, BNI berkolaborasi dengan beberapa desainer ternama Indonesia. Para desainer ini akan membuat karya berbahan kain dari 7 pulau ini agar menjadi fashion modern tanpa meninggalkan nafas budaya aslinya.
"Kolaborasi BNI dengan UMKM Wastra 7 Pulau dan Desainer Ternama Indonesia ini merupakan langkah nyata dari kami, untuk menjadikan Wastra Nusantara dihargai melalui kreasi karya fashion desainer sebagai influencer fashion di tanah air. Pada akhirnya karya tersebut akan menjadi trend fashion & inspirasi bagi dunia fashion untuk bersama memajukan ekonomi bangsa melalui cinta produk nusantara dan bangga buatan Indonesia," ujar Tambok di Jakarta, Senin (6/7/2020).
(Baca Juga: HUT ke-74, BNI Satukan Energi Optimis untuk Indonesia)
BNI memilih Wastra sebagai representasi produk original Indonesia yang patut dibanggakan karena setiap helai kain tidak hanya mengandung budaya dan kreativitas pembuatnya, melainkan juga memiliki memori peradaban. Jika satu Wastra hilang, maka dikhawatirkan hilang pula simbol sebuah peradaban luhur nusantara.
Situs bunganusantara.id mengacu pada program yang didesain agar dapat membantu UMKM Go Online, mulai dari persiapan awal (mengenal fotografi dan teknik pengemasan produk) hingga cara meng-upload produk di marketplace. Program ini disebut BNI UMKM Unggulan Nusantara (Bunga Nusantara). Pelaku usaha yang diajak tidak terbatas hanya pada beberapa jenis produk saja, tetapi merata, mulai dari fashion, kerajinan hingga kuliner. Ini adalah upaya BNI dalam mengangkat potensi UMKM daerah ke kancah nasional dan internasional.
Selain itu BNI juga aktif menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta mengembangkan kapasitas dan kapabilitas UMKM agar Naik Kelas melalui program-program pelatihan pengembangan bisnis dan digital marketing yang secara kontinu diadakan oleh Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI untuk UMKM Indonesia. Hingga saat ini, BNI membina 44 Rumah Kreatif BUMN yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.