Awas, Harga Biji-bijian dan Daging di Asia-Pasifik Berpotensi Naik

Selasa, 01 November 2022 - 16:06 WIB
loading...
Awas, Harga Biji-bijian...
Harga gandum dan biji-bijian lainnya serta daging di asia-Pasifik berpotensi naik setelah Rusia menangguhkan kesepakatan ekspor biji-bijian dari Laut Hitam dengan Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Asia-Pasifik diperkirakan bakal menghadapi kenaikan harga biji-bijian dan daging setelah Rusia menangguhkan kesepakatan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian keluar dari Laut Hitam yang ditengahi PBB.

Seperti diketahui, Rusia menyatakan tidak dapat lagi menjamin keselamatan kapal kargo sipil yang berpartisipasi dalam kesepakatan gandum Laut Hitam dan akan menangguhkan implementasinya untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Rusia menyebut serangan Ukraina terhadap armadanya di Sevastopol sebagai alasannya.



Genevieve Donnellon-May dan Paul Teng dalam penelitiannya yang diterbitkan oleh lembaga think tank Singapura RSIS menyebutkan, penangguhan itu berpengaruh terhadap produksi dan konsumsi daging yang sangat penting di banyak negara Asia. Sebab, biji-bijian seperti gandum, jagung, dan kedelai dibutuhkan untuk pakan ternak penghasil daging seperti sapi, babi, unggas serta ikan.

Eksportir Laut Hitam utama, Rusia dan Ukraina, menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum dunia, 15% dari ekspor jagung dunia dan sekitar 2,1% dari ekspor kedelai dunia. Negara-negara Asia akan sangat terdampak mengingat tingginya impor biji-bijian dari wilayah tersebut.

"Konsumen di Asia akan harus membayar harga yang lebih tinggi untuk makanan, termasuk daging, karena konflik berkepanjangan di samping kenaikan biaya energi dan inflasi," kata Donnellon-May seperti dilansir CNBC, Selasa (1/11/2022).

Hal ini menurutnya akan menjadi lebih buruk di kawasan Asia-Pasifik dimana banyak negara-negara telah terdampak oleh harga pupuk, bahan bakar, dan makanan yang lebih tinggi, yang semakin memperburuk gangguan terkait Covid pada rantai pasokan dan cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim, yang berdampak pada produksi pertanian dan ketahanan pangan.



"Konsumen di seluruh Asia-Pasifik akan harus membayar lebih banyak untuk bahan makanan pokok dan juga untuk daging," tuturnya.

Kepala Ekonom Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Maximo Torero mengatakan, sebelum Rusia menghentikan partisipasinya, kesepakatan gandum Laut Hitam telah membuka ekspor 9 juta metrik ton biji-bijian senilai USD3 miliar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Harta Karun Tanah Jarang...
Harta Karun Tanah Jarang Rusia Berkali Lipat dari Ukraina, Kini Disodorkan ke AS
Rusia Kantongi Rp470,1...
Rusia Kantongi Rp470,1 Triliun usai Caplok Aset Properti Perusahaan Asing
Rekomendasi
Gibran Kenang Sosok...
Gibran Kenang Sosok Titiek Puspa: Karyanya Membentuk Kenangan Banyak Orang
Arab Saudi Bertambah...
Arab Saudi Bertambah Kaya Raya, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
Gempa Dangkal Bogor...
Gempa Dangkal Bogor Rusak Sejumlah Rumah, Ini Daftar Laporannya
Berita Terkini
Perkuat Ekosistem Pasar...
Perkuat Ekosistem Pasar Tradisional, BSI Dorong Transaksi Ritel UMKM
5 jam yang lalu
Revisi Kriteria MBR,...
Revisi Kriteria MBR, Pekerja Single Bergaji di Bawah Rp12 Juta Bisa Akses Rumah Subsidi
6 jam yang lalu
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
6 jam yang lalu
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
6 jam yang lalu
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
7 jam yang lalu
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
7 jam yang lalu
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved