Mengutuk 'Perang Gila' Putin, Miliarder Rusia Melepaskan Kewarganegaraannya

Selasa, 01 November 2022 - 17:47 WIB
loading...
Mengutuk Perang Gila Putin, Miliarder Rusia Melepaskan Kewarganegaraannya
Seorang miliarder yang juga bankir Rusia, Oleg Tinkov melayangkan kritik keras terhadap Presiden Vladimir Putin terkait perang Ukraina dengan melepaskan kewarganegaraan Rusia-nya. Foto/Dok
A A A
LONDON - Seorang miliarder yang juga bankir Rusia, Oleg Tinkov telah melepaskan kewarganegaraan Rusia -nya karena perang di Ukraina dan mengutuk "fasisme Putin". Tinkov merupakan pendiri Tinkoff Bank online, salah satu pemberi pinjaman terbesar Rusia dengan sekitar 20 juta pelanggan.

Dalam sebuah postingan di Instagram, dia berkata: "Saya tidak bisa dan tidak akan dikaitkan dengan negara fasis yang memulai perang dengan tetangga mereka."

Beberapa taipan Rusia telah melayangkan kritik keras terkait invasi Rusia ke Ukraina di depan umum. Seorang sumber berita independen Rusia, Sota Vision, men-tweet foto sertifikat Tinkov yang menunjukkan kewarganegaraan Rusia-nya dicabut, serta kritikannya di Instagram terhadap Rusia dan Presiden Vladimir Putin .



Namun, postingan tersebut kini tampaknya telah dihapus dari akunnya. Bankir itu berkata: "Sayang sekali bagi saya untuk terus memegang paspor ini."

Oleg Tinkov dilaporkan kini tinggal di London, tetapi terkena sanksi Inggris, seperti banyak anggota elit bisnis Rusia lainnya. "Saya berharap lebih banyak pengusaha Rusia terkemuka akan mengikuti saya, sehingga melemahkan rezim Putin dan ekonominya, dan akhirnya membuatnya kalah," kata Tinkov.

Dia melanjutkan: "Saya benci Rusia versi Putin, tetapi mencintai semua orang Rusia yang jelas-jelas menentang perang gila ini!"

Pada bulan April, Tinkov mengebiri Kremlin dengan istilah yang lebih keras, mengutuk apa yang disebutnya rezim berdasarkan nepotisme dan perbudakan.

"Birokrat Kremlin terkejut bahwa tidak hanya mereka, tetapi juga anak-anak mereka sekarang tidak akan melakukan perjalanan ke Mediterania di musim panas. Pengusaha berusaha menyelamatkan sisa-sisa harta benda mereka," katanya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)