AP I Bocorkan 10 Tamu VVIP Saat KTT G20 di Bali, Orang Terkaya Sejagat Salah Satunya

Senin, 07 November 2022 - 18:31 WIB
loading...
AP I Bocorkan 10 Tamu...
AP I memberikan sedikit bocoran bahwa bakal ada 10 orang penting yang menjadi tamu VVIP dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memberikan sedikit bocoran bahwa bakal ada 10 orang penting yang menjadi tamu VVIP dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada pertengahan November 2022, mendatang di Bali. Kesepuluh orang tersebut dua di antaranya adalah Elon Musk dan Presiden FIFA, Gianni Infantino.



Adapun tamu VVIP lainnya adalah Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, Perdana Menteri (PM) Denmark, dan Ratu Maxima. Kemudian, Presiden IOC, Atlantik Council, serta World Economic Forum.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi juga mengungkap, ada 20 negara anggota G20 telah melakukan persiapan kedatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Selain itu ada 9 negara undangan.

"Jadi bisa dibayangkan ramai sekali Bandara I Gusti melayani tokoh-tokoh penting dunia, tamu G20," ungkap Faik kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/11/2022).



Berdasarkan data per 6 November, 9 negara yang menjadi tamu KTT G20 di antaranya Singapura, Kamboja, Spanyol, Uni Emirat Arab, Belanda, Senegal, Rwanda, Suriname, dan Fiji.

Khusus tamu VVIP, lanjut Faik, delegasi akan menggunakan private jet atau pesawat pribadi. Dia memastikan, AP I sudah menyiapkan skenario untuk kedatangan delegasi melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. Salah satu yang menyatakan akan datang dengan private jet adalah orang terkaya di dunia , Elon Musk.

"Kalau menggunakan pesawat private dia bisa menggunakan fasilitas di General Aviation Terminal, jadi kita akan siapkan khusus ya," ucapnya.

Namun karena Elon Musk merupakan tamu VVIP dalam gelaran KTT G20, maka penanganan kedatangannya dilakukan di bawah koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. "Karena ini termasuk tamu VVIP ya ditangani di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri," tutur Faik.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2062 seconds (0.1#10.140)