PT Pegadaian Targetkan hingga Akhir Tahun Salurkan KUR Syariah Rp700 Miliar
loading...
A
A
A
SURABAYA - PT Pegadaian hingga akhir tahun ini menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah bisa mencapai Rp700 miliar dengan jumlah 80.000 nasabah. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibanding alokasi KUR yang mencapai Rp5,9 triliun.
Kepala Divisi Unit Usaha Syariah PT Pegadaian, Beni Martina Maulan mengatakan, penyaluran KUR yang jauh dibawah target tersebut karena pihaknya baru menyalurkan pada paruh kedua di tahun 2022.
Saat ini, penyaluran KUR sudah mencapai Rp350 miliar dengan jumlah 40.000 nasabah. "Akhir tahun ini kami optimistis penyaluran KUR bisa mencapai Rp700 miliar," katanya usai Seminar Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, Pemprov Sulsel Yakinkan Investor Jaminan Keamanan Berusaha
Dia menambahkan, segmen pasar KUR di Pegadaian adalah super mikro dengan nilai plafond tertinggi Rp10 juta. Bunga yang dibebankan sebesar 6 persen setahun dan tanpa agunan. Menurutnya, besaran bunga tersebut sangat murah.
"Untuk NPL (non performing loan/risiko kredit macet) kami masih 0 persen. Ya karena kan kami baru menyalurkan. Kami juga ada konsep pendampingan usaha. Baik secara online maupun offline," ujarnya.
Tahun depan, kata dia, PT Pegadaian mendapat alokasi KUR sebesar Rp3,4 triliun dengan target sasaran sebanyak 280.000 nasabah. Pihaknya terus berupaya agar target tersebut bisa terpenuhi. Salah satunya dengan mendampingi debitur dengan mengelola usahanya. Termasuk pengelolaan keuangan. "Bagaimana memisahkan antara keuangan perusahaan dan keuangan keluarga. Ini yang akan terus kami edukasi," katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Erdiriyo menyatakan perlunya kolaborasi yang intens untuk mendorong inklusi keuangan syariah.
“Pemerintah melalui Sekretariat Dewan DNKI terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait serta para pemangku kepentingan seperti Lembaga Keuangan Syariah dan Perguruan Tinggi untuk mencapai target inklusi keuangan 90 persen di tahun 2020,” ujarnya.
Kepala Divisi Unit Usaha Syariah PT Pegadaian, Beni Martina Maulan mengatakan, penyaluran KUR yang jauh dibawah target tersebut karena pihaknya baru menyalurkan pada paruh kedua di tahun 2022.
Saat ini, penyaluran KUR sudah mencapai Rp350 miliar dengan jumlah 40.000 nasabah. "Akhir tahun ini kami optimistis penyaluran KUR bisa mencapai Rp700 miliar," katanya usai Seminar Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Investasi, Pemprov Sulsel Yakinkan Investor Jaminan Keamanan Berusaha
Dia menambahkan, segmen pasar KUR di Pegadaian adalah super mikro dengan nilai plafond tertinggi Rp10 juta. Bunga yang dibebankan sebesar 6 persen setahun dan tanpa agunan. Menurutnya, besaran bunga tersebut sangat murah.
"Untuk NPL (non performing loan/risiko kredit macet) kami masih 0 persen. Ya karena kan kami baru menyalurkan. Kami juga ada konsep pendampingan usaha. Baik secara online maupun offline," ujarnya.
Tahun depan, kata dia, PT Pegadaian mendapat alokasi KUR sebesar Rp3,4 triliun dengan target sasaran sebanyak 280.000 nasabah. Pihaknya terus berupaya agar target tersebut bisa terpenuhi. Salah satunya dengan mendampingi debitur dengan mengelola usahanya. Termasuk pengelolaan keuangan. "Bagaimana memisahkan antara keuangan perusahaan dan keuangan keluarga. Ini yang akan terus kami edukasi," katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Erdiriyo menyatakan perlunya kolaborasi yang intens untuk mendorong inklusi keuangan syariah.
“Pemerintah melalui Sekretariat Dewan DNKI terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait serta para pemangku kepentingan seperti Lembaga Keuangan Syariah dan Perguruan Tinggi untuk mencapai target inklusi keuangan 90 persen di tahun 2020,” ujarnya.
(msd)