Pos Indonesia Akan Optimalkan Aset Bangunan Tua yang Dibangun Sebelum Era Kemerdekaan

Kamis, 10 November 2022 - 16:40 WIB
loading...
Pos Indonesia Akan Optimalkan Aset Bangunan Tua yang Dibangun Sebelum Era Kemerdekaan
Pos Indonesia akan memanfaatkan aset properti untuk produktivitas UMKM, startup, hingga anak-anak muda sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) akan memanfaatkan aset properti untuk produktivitas UMKM, startup, hingga anak-anak muda. Skema yang dilakukan dengan mengoptimalkan gedung-gedung tua milik perusahaan sebagai wadah rekreasi dan pusat games center.



Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, langkah tersebut sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir . Di mana, Kementerian BUMN mengharapkan aset Pos Indonesia tersebut mampu mengakomodir kepentingan UMKM dan kaum milenial.

"Jadi kita mengoptimalkan aset kita yang banyak, terutama yang heritage building yang artinya dibangun sebelum kemerdekaan. Itu akan kita optimalkan seperti tempat rekreatif, game center, itu kebutuhan anak muda sekarang nih, kebutuhan startup, pengusaha muda yang baru membangun bisnisnya," ujar Faizal kepada MNC Portal Indonesia saat gelaran Satu Festival Indonesia, Kamis (10/11/2022).

Di luar aset fisik milik Pos Indonesia, Faizal juga memastikan bahwa pihaknya juga mengembangkan aset lain berupa mesin server, data center untuk keperluan bisnis perusahaan. Untuk mengembangkan hal itu, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya Microsoft Indonesia.

"Kita punya program digitalisasi, baik itu internal proses maupun channel ke arah pelanggan, kira-kira kerja sama dengan Microsoft untuk mendukung itu, apakah itu bisnis, apakah itu di pendidikan karena kita Universitas Logistik dan Bisnis Internasional," ucap dia.



Adapun empat fokus utama kerja sama Pos Indonesia dan Microsoft Indonesia antara lain transformasi digital, menciptakan logistik integrasi berbasis teknologi. Lalu, membantu Pos Indonesia mengembangkan metode pembelajaran digital untuk Universitas Logistik dan Bisnis Internasional. Keempat, melakukan pengembangan kapabilitas talenta digital di internal Pos Indonesia.

"Program digitalisasi kita bangunan sendiri gak mungkin, kita harus kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya Microsoft," kata Faizal.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)