Inflasi RI Tak Sepedas Negara Lain, Bahlil Sebut Berkat Sukses Kendalikan Merica dan Bawang Merah

Senin, 14 November 2022 - 22:28 WIB
loading...
Inflasi RI Tak Sepedas Negara Lain, Bahlil Sebut Berkat Sukses Kendalikan Merica dan Bawang Merah
Menteri Invetasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kunci keberhasilan Indonesia dalam menjaga inflasi sehingga tidak sepedas negara lain. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Invetasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kunci keberhasilan Indonesia dalam menjaga inflasi sehingga tidak sepedas negara lain. Diterangkan olehnya, hal itu akibat keberhasilan pemerintah dalam menstabilkan harga merica dan bawang merah , bukan harga minyak bumi.



Bahlil mengatakan, merica dan bawang merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi yang cukup besar. Bahkan kontribusinya sendiri mencapai 2,4% dari angka inflasi keseluruhan.

"Inflasi kita terjaga di bawah 6% dan metode pendekatan untuk memitigasi agar tidak lagi terjadi lonjakan inflasi yang dilakukan Pemerintah Jokowi ini di luar kelaziman teori ekonomi," kata Bahlil dalam agenda G20 melalui kanal YouTube BKPM, Senin (14/11/2022).



Diungkapkan juga olehnya, dalam mengendalikan inflasi, pemerintah melakukan pengelompokan pada sektor-sektor tertentu. Selanjutnya mengendalikannya dengan melakukan stabilisasi harga dan rantai pasok.

"Biasanya inflasi begitu dia naik, maka yang melakukan aksi adalah BI (Bank Indonesia) dengan instrumen moneternya, tetapi kali ini, tidak cukup dengan aksi moneter. Harus didetailkan terhadap indentifikasi dan kelompok bahan apa saja yang menjadi penyumbang inflasi Indonesia," lanjutnya.

Adapun data per Oktober 2022, Indonesia menjadi negara kedua dengan tingkat pertumbuhan inflasi terendah setelah China yang berada di angka 2,1% secara yoy. Inflasi tertinggi masih dialami oleh Turki dengan angka 85,5% secara tahunan.

"Dari total 5,7% inflasi nasional kita, sumbangsih itu dari merica dan bawang merah, merica dan bawang merah itu kontribusinya 2,4 persen," kata Bahlil.

"Jadi bukan harga minyak yang memberikan inflasi tinggi, tetapi bawang dan cabai merah salah satu penyuplai inflasi tertinggi di Indonesia," pungkasnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)