Digitalisasi dan Pembiayaan UMKM Berbasis IP, Sandiaga: Kombinasi Terbaik Ciptakan Peluang Usaha dan Lapangan Kerja
loading...
A
A
A
BALI - Digitalisasi dan pembiayaan berbasis intellectual property (IP) bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) dinilai sebagai kombinasi terbaik dalam mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) pascapandemi Covid-19.
Baca juga: Sandiaga Jadikan Digitalisasi Kunci Pulihkan Sektor Parekraf Indonesia
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno ketika menghadiri Penyerahan GPS Tracker dan Peninjauan UMKM Bali Collection di Nusa Dua Resort, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (15/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengaku bangga dapat menyaksikan penyerahan GPS Tracker kepada para pelaku UMKM Bali. Menurutnya, penyerahan tersebut merupakan bagian dari transformasi digitalisasi UMKM, sehingga mampu menurunkan biaya logistik atau biaya pengiriman secara signifikan.
"Kami bekerja sama dengan Givi, tadi sudah kami serahkan (GPS Tracker) agar membantu para UMKM bisa lebih berdaya saing dan mengawal momentum kebangkitan ekonomi Bali yang tembus 8%, dan menjadi provinsi ketiga di Indonesia setelah Maluku Utara dan Sulawesi Tengah," ungkap Sandiaga Uno.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga Uno pun menyaksikan semaraknya Pasar Nusa Dua. Kehadiran pasar berkonsep hybrid di tengah ajang KTT G20 itu katanya membawa berkah bagi para UMKM Bali.
"Penjualan offline-nya dapet, tapi (penjualan) online lebih dapet lagi, karena semuanya sudah terkurasi dan produk-produk ekonomi kreatifnya ini menjadi produk ekonomi kreatif unggulan," ungkap Sandiaga Uno.
"Kami di Kemenparekraf akan terus mendukung proses digitalisasi para pelaku UMKM dan ini adalah salah satu pilar dari G20, yaitu mempercepat transformasi ekonomi digital," tambahnya.
Namun, lanjutnya, Sandiaga Uno mengingatkan transformasi digital harus menyentuh seluruh UMKM, sehingga menghadirkan produk ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan pelatihan, pendamping serta sarana pemasaran kepada para UMKM agar siap memasuki ekosistem digital.
Selain itu, para UMKM juga akan difasilitasi terkait permodalan lewat skema pembiayaan berbasis IP sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2022.
Baca juga: Sandiaga Jadikan Digitalisasi Kunci Pulihkan Sektor Parekraf Indonesia
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno ketika menghadiri Penyerahan GPS Tracker dan Peninjauan UMKM Bali Collection di Nusa Dua Resort, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (15/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengaku bangga dapat menyaksikan penyerahan GPS Tracker kepada para pelaku UMKM Bali. Menurutnya, penyerahan tersebut merupakan bagian dari transformasi digitalisasi UMKM, sehingga mampu menurunkan biaya logistik atau biaya pengiriman secara signifikan.
"Kami bekerja sama dengan Givi, tadi sudah kami serahkan (GPS Tracker) agar membantu para UMKM bisa lebih berdaya saing dan mengawal momentum kebangkitan ekonomi Bali yang tembus 8%, dan menjadi provinsi ketiga di Indonesia setelah Maluku Utara dan Sulawesi Tengah," ungkap Sandiaga Uno.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga Uno pun menyaksikan semaraknya Pasar Nusa Dua. Kehadiran pasar berkonsep hybrid di tengah ajang KTT G20 itu katanya membawa berkah bagi para UMKM Bali.
"Penjualan offline-nya dapet, tapi (penjualan) online lebih dapet lagi, karena semuanya sudah terkurasi dan produk-produk ekonomi kreatifnya ini menjadi produk ekonomi kreatif unggulan," ungkap Sandiaga Uno.
"Kami di Kemenparekraf akan terus mendukung proses digitalisasi para pelaku UMKM dan ini adalah salah satu pilar dari G20, yaitu mempercepat transformasi ekonomi digital," tambahnya.
Namun, lanjutnya, Sandiaga Uno mengingatkan transformasi digital harus menyentuh seluruh UMKM, sehingga menghadirkan produk ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pihaknya akan memberikan pelatihan, pendamping serta sarana pemasaran kepada para UMKM agar siap memasuki ekosistem digital.
Selain itu, para UMKM juga akan difasilitasi terkait permodalan lewat skema pembiayaan berbasis IP sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2022.
(uka)