Mengenal Loloh Cemcem, Minuman Khas Bali yang Mencuri Perhatian Tamu G20

Selasa, 15 November 2022 - 16:48 WIB
loading...
Mengenal Loloh Cemcem, Minuman Khas Bali yang Mencuri Perhatian Tamu G20
Minuman khas Bali mencuri perhatian para pasangan kepala negara G20 saat menunggu event Spouse Program. Foto/Dok
A A A
NUSA DUA - Minuman khas Bali , Loloh Cemcem mencuri perhatian para pasangan kepala negara G20 saat menunggu event Spouse Program. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, bahwa selain food theatre, pihaknya juga memberikan sejumlah canape.



Spouse Program bersama Ibu Negara merupakan rangkaian acara G20 bagi pasangan kepala negara. Acara ini dihadiri oleh para spouse negara China, European Commission, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, dan Turki.

"Disitu kita melihat bagaimana mereka sangat antusias mencicipi canape dan minuman yang disediakan. Salah satunya adalah Loloh Cemcem, ini dari Bali, jadi menarik sekali, rasanya sangat nano nano tapi enak dan juga punya banyak health benefitsnya," ungkap Angela dalam konferensi pers di Nusa Dua, Selasa (15/11/2022).

Mengenal Loloh Cemcem, Minuman Khas Bali yang Mencuri Perhatian Tamu G20


Angela mengatakan, para tamu undangan ini terlihat sangat menikmati minuman khas Bali ini. Sebagai informasi dilansir dari laman DJKN Kemenkeu, Loloh Cemcem adalah minuman hasil produksi rumahan di Bali yang banyak diproduksi dan dipasarkan di Desa Panglipuran, Kabupaten Bangli.

Masyarakat desa biasa mengonsumsi jamu ini untuk menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh, serta bisa menyembuhkan beberapa penyakit ringan seperti panas dalam. Minuman ini biasanya dijual dan dikemas dalam botol air mineral.

Tapi untuk mendapatkan minuman menyegarkan ini tidak perlu pergi ke Bangli. Minuman khas ini bisa ditemukan di beberapa warung makan di seluruh penjuru pulau Bali.



Loloh merupakan jamu tradisional yang biasanya dikonsumsi masyarakat Bali untuk menjaga kesegaran tubuh. Umumnya, loloh ini berbahan kunyit atau temulawak. Tetapi di Desa Penglipuran, loloh yang dijual berbahan baku daun kecemcem.

Loloh Cemcem merupakan minuman tradisional yang sudah ada sejak zaman penjajahan. Namun Loloh Cemcem dalam kemasan botol air mineral seperti ini baru booming sekitar tahun 2014-2015.

Sejak tahun 2011, Loloh Cemcem mulai mencuri perhatian masyarakat dan wisatawan di seluruh penjuru Bali. Kini minuman ini bisa dijumpai di beberapa tempat lain seperti restoran, warung makan, toko oleh-oleh, dan sebagainya dalam bentuk botolan atau penyajian yang lebih modern.

Meskipun termasuk dalam jenis jamu, tetapi rasa “Loloh Cemcem” berbeda dengan jamu lainnya. Dibuat dari daun cemcem atau yang biasa disebut kedondong hutan, minuman ini memiliki cita rasa yang unik. Ada kumpulan rasa asam, asin, manis, pedas, dan juga sedikit kecut.

Variasi rasa ini tercipta dari bahan-bahan penyusunnya. Daun cemcem memiliki cita rasa asam dan sedikit pahit, ditambahkan bumbu rujak sebagai penetralisir, serta daging kelapa muda untuk memberikan rasa gurih. Daun cemcem yang digunakan adalah campuran daun muda dan tua.

Cara pembuatannya juga masih sangat sederhana sehingga bisa dibuat sendiri di rumah. Daun cemcem yang ditumbuk atau diblender hingga hancur, disaring untuk mendapatkan sari-sarinya. Sari daun ini kemudian dicampur lagi dengan air dan bumbu rujak yang sudah dididihkan.

Selain untuk menyegarkan tubuh, Loloh Cemcem juga dipercaya berkhasiat mengobati panas dalam, melancarkan sembelit, dan bahkan bisa menurunkan tekanan darah. Meski memiliki cita rasa asam, loloh ini juga aman untuk penderita maag. Asalkan diminumnya tidak dalam keadaan perut kosong. Waktu terbaik menikmati loloh ini adalah dalam keadaan dingin.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)