Task Force B20 Perdagangan dan Investasi: Integrasi UMKM ke dalam Rantai Pasok Global Dorong Inklusivitas

Rabu, 16 November 2022 - 11:55 WIB
loading...
Task Force B20 Perdagangan...
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. Vassilis Gkatzelis turut hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi B20 (B20 Summit) Indonesia di Bali, Minggu (13/11/2022). Foto: Doc. HM. Sampoerna
A A A
BALI - Ketahanan rantai pasok menjadi salah satu topik yang dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) Indonesia oleh Task Force B20 untuk Perdagangan dan Investasi pada 13-14 November 2022. Di tengah disrupsi global seperti pandemi, konflik, dan kenaikan harga bahan pokok, ketahanan rantai pasok sangat penting agar untuk memastikan berbagai elemen menjadi lebih adaptif dan dapat pulih dengan cepat.

Dalam setiap strategi pembangunan, penting untuk mengintegrasikan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke dalam rantai pasok global dalam mendorong ketahanan inklusif. Pasalnya, secara global, sektor UMKM berkontribusi sekitar 50% perekonomian. Di Indonesia, UMKM berkontribusi sekitar 61% dari Produk Domestik Bruto dan memiliki kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja.

Bank Dunia memperkirakan bahwa 600 juta pekerjaan akan dibutuhkan pada tahun 2030 untuk menyerap tenaga kerja global yang terus bertambah.

Di bawah kepemimpinan Arif Rachmat, Task Force B20 untuk Perdagangan dan Investasi, bersama dengan Task Force lainnya, telah memberikan empat rekomendasi kebijakan yang dapat ditindaklanjuti sejalan dengan prioritas Presidensi G20 Indonesia. Kebijakan tersebut tertuang dalam B20 Inclusive Closed Loop Pledge.

"Yang pertama, Task Force merekomendasikan para pemimpin G20 untuk mempromosikan investasi dan perdagangan global yang terbuka, adil, inklusif, dan efisien pasca pandemi Covid-19. Ini demi memperkuat kerja sama global di bidang perdagangan dan investasi sehingga negara-negara bisa pulih lebih cepat dari dampak pandemi yang berkepanjangan," ungkap Arif Ketika membuka sesi bertajuk “Membangun Ketahanan Rantai Pasok Nasional dan Regional untuk Mencegah Disrupsi Perdagangan” di Bali, Minggu (13/11/2022).

Namun, demi mewujudkan hal tersebut, kepercayaan dan keyakinan harus pulih dalam sistem perdagangan global. Arif mengatakan bahwa perlu melanjutkan upaya reformasi sistem perdagangan multilateral atau WTO terutama terkait fungsi penyelesaian sengketa.

"Yang kedua, kami meminta para pemimpin G20 untuk memfasilitasi pertukaran fitur dan penggunaan strategis serta berbagi ilmu pengetahuan, teknologi, dan data yang sesuai untuk deteksi krisis serta memitigasinya di masa depan," ungkap Arif.

Rekomendasi ketiga, Task Force mendorong para pemimpin G20 untuk memperkuat dukungan terhadap inklusivitas dalam rantai pasok global. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi bisa menjadi lebih tangguh dan kuat.

"Ini termasuk mendorong UMKM, terutama kaum perempuan, yang kurang memiliki akses ke pembiayaan dan teknologi. Kita perlu mengatasi masalah ini secara proaktif untuk meningkatkan inklusivitas UMKM dalam rantai pasokan global,” tambahnya.

Yang keempat, B20 merekomendasikan para pemimpin G20 untuk menjadikan perdagangan dan investasi sebagai penggerak yang memberi dampak bagi pembangunan hijau dan berkelanjutan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sampoerna Catatkan Nilai...
Sampoerna Catatkan Nilai Ekspor IQOS-TEREA Rp829 Miliar di 2024
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
Sampoerna Perkuat Kolaborasi...
Sampoerna Perkuat Kolaborasi Global Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Fasilitas HM Sampoerna...
Fasilitas HM Sampoerna di Malang Kantongi Sertifikat Pengelolaan Air Bersih
Penghinaan AS Terhadap...
Penghinaan AS Terhadap G20 Afrika Selatan Bisa Jadi Hadiah bagi Negara-negara BRICS
Sampoerna dan Waste4Change...
Sampoerna dan Waste4Change Daur Ulang Hampir 3 Ton Sampah di 2024
Orientasi Ekspor, Sampoerna...
Orientasi Ekspor, Sampoerna Rogoh Kocek Rp5,3 Triliun Produksi IQOS Cs di RI
Rekomendasi
Sejarah dan Asal Mula...
Sejarah dan Asal Mula Perayaan Idulfitri
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
11 Artis Hollywood Merayakan...
11 Artis Hollywood Merayakan Lebaran, Mike Tyson Mualaf usai Dipenjara
Berita Terkini
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
1 jam yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
7 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
8 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
10 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
19 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
19 jam yang lalu
Infografis
Reputasi Global Israel...
Reputasi Global Israel Anjlok dalam Indeks Soft Power
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved