Lawan Inflasi dengan Investasi Sukuk Tabungan Seri 009!

Kamis, 17 November 2022 - 17:55 WIB
loading...
Lawan Inflasi dengan...
foto: doc. Bibit
A A A
JAKARTA - Dunia global saat ini sedang mengalami penurunan ekonomi yang cukup tajam. Hal ini dikarenakan terdapat ancaman resesi ekonomi dan inflasi yang cukup tinggi di beberapa negara, dan di Indonesia sendiri tercatat telah mencapai 5,71 persen di Oktober 2022 sebagai inflasi tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Meskipun tidak separah tingkat inflasi di Amerika Serikat yang telah mencapai 7,7 persen, namun hal ini tentu perlu diwaspadai dan membuat siapapun harus mampu menyiapkan diri sebaik-baiknya. Di tengah krisisnya pasar yang tidak stabil dan tidak jelas, tentu kamu perlu memiliki instrumen investasi. Untuk apa? Tentu saja untuk mendukung kehidupanmu saat ini dan di masa depan.

Namun sebelum itu, kamu harus cermat dalam memilih investasi. Hal ini dikarenakan banyak sekali bermunculan investasi bodong. Maka dari itu pilihlah investasi yang aman dan dikelola langsung oleh negara sehingga keamanannya tidak perlu diragukan lagi, salah satunya yaitu Sukuk Tabungan (ST).

Sukuk Tabungan merupakan produk investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI) yang aman, mudah, terjangkau, menguntungkan, dan sesuai syariah. Tahun ini, pemerintah kembali merilis Sukuk Tabungan (ST) terbaru berseri ST009 sebagai Surat Berharga Negara (SBN) terakhir dengan kupon floating with floor.

Kupon floating with floor artinya besaran kupon ST009 akan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) sebagai acuan. Tentu saja hal ini bisa menjadi opsi untuk memiliki pendapatan pasif atau passive income bagi masyarakat.

Tidak main-main, ST009 memiliki imbalan mengambang dengan batasan minimal (floating with floor) sebesar 6,15 persen atau lebih tinggi 0,65 persen atau 65 basis (bps) dari SBR011 yang hanya sebesar 5,5 persen. Bahkan, kupon ST009 juga 140 bps lebih tinggi dibandingkan suku bunga acuan BI sekarang yang memiliki besaran 4,75 persen.

Dengan kupon floating with floor, investor berpotensi mendapatkan return sekaligus passive income lebih tinggi yang disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Penyesuaian tingkat imbal hasil ini dilakukan dengan menjumlahkan tingkat imbalan acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang berlaku dengan spread tetap sebesar 1,40 persen.

Tidak hanya itu, kupon atau imbal hasil ST selalu lebih tinggi dari inflasi domestik. Sebagai gambaran, pemerintah menetapkan kupon ST008 yang diterbitkan pada November 2021 lalu sebesar 4,8 persen atau lebih tinggi dari inflasi tahun kalender 2021 yang sebesar 1,87 persen.

Begitu juga dengan ST009 kupon minimalnya ditetapkan sebesar 6,15 persen. Angkanya lebih besar 40 basis poin dari inflasi tahunan yang sebesar 5,71 persen per Oktober 2022. Artinya, investasi di ST009 akan aman dari gempuran inflasi yang terus berkembang. Dengan demikian, tujuan keuangan bisa tercapai.

Selain dijamin oleh negara, terdapat keuntungan yang akan didapatkan apabila kamu berinvestasi di Sukuk Tabungan berseri 009 ini, di antaranya, mendapatkan tingkat imbalan yang kompetitif lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN, imbalan dibayar tiap bulan, kemudahan akses transaksi sistem elektronik (online), dan masih banyak lagi.

Lebih menariknya lagi, ST009 diterbitkan dengan prinsip syariah. Artinya, tidak ada unsur judi, ketidakjelasan, dan riba. Hal ini berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Utama Indonesia (DSN-MUI). Selain itu, imbal hasil yang diterima akan berupa uang sewa (ujrah) setiap bulan. Berbeda dengan jenis imbal hasil ORI dan SBR yang berupa kupon (bunga) setiap bulan.

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi di ST009, maka segera persiapkan diri. Pasalnya, masa penawaran Sukuk Tabungan hanya sampai dengan 30 November 2022. Jadi, tunggu apalagi, ayo lawan inflasi dengan investasi ST009 sekarang juga hanya di aplikasi Bibit.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2296 seconds (0.1#10.140)