Gencar Eksplorasi, Subholding Upstream Pertamina Catatkan Temuan 283,85 MMBOE

Jum'at, 18 November 2022 - 19:01 WIB
loading...
Gencar Eksplorasi, Subholding...
Subholding Upstream Pertamina terus menjalankan eksplorasi secara masif dan agresif demi keberlanjutan keamanan pasokan energi nasional. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), menjalankan eksplorasi secara masif dan agresif melalui pencarian potensi sumber daya baru untuk menjaga keberlanjutan kegiatan hulu migas. PHE mencatatkan temuan sumber daya yang telah divalidasi sebesar 283 MMBOE (juta barel setara minyak).

"Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang masif dan agresif ini telah memberikan hasil berupa temuan sumber daya yang signifikan," ungkap Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng di Jakarta, Jumat (18/11/2022).



Hasil tersebut, jelas dia, berupa temuan sumber daya migas 2C, antara lain melalui sumur Manpatu-1X di Mahakam Kalimantan, Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di Onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO).

Kemudian, Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, GQX-1 di Offshore Utara Pulau Jawa, Kolibri-001 di onshore Jawa Timur dan yang terbaru pada sumur S-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO). Sedangkan pengeboran eksplorasi yang kini tengah berjalan, antara lain Kenanga-001, NSO S-2, Helios D-1, Kembo-001 dan FB3N.

"Temuan sumber daya yang telah divalidasi hingga saat ini adalah sebesar 283 MMBOE atau 127,5% dari target yang sebesar 222 MMBOE pada tahun 2022," ujarnya.

Menurut Muharram, Subholding Upstream Pertamina telah menyelesaikan pengeboran eksplorasi sebanyak 15 sumur dan yang tengah dalam proses pengeboran sebanyak 5 sumur. Perusahaan juga telah menyelesaikan survei seismik 3D seluas 269 km2 dan survei seismik 2D sepanjang 1.173 km.

Subholding Upstream Pertamina, kata dia, menerapkan beberapa inovasi teknologi dalam melaksanakan eksplorasi. Antara lain, Broadband Marine 2D seismic Acquisition yang memiliki resolusi dan kualitas lebih baik, Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) yang juga memiliki resolusi data gradiometri gravitasi yang lebih tinggi, Vibroseis Survey yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel.



Muharram menjelaskan, Subholding Upstream Pertamina menjalankan 3 strategi utama yaitu optimalisasi pengelolaan aset wilayah kerja (WK) yang telah ada, new venture, dan partnership. Dia menegaskan, Pertamina terus mengeksplorasi semua potensi sumber daya migas yang ada.

Dengan kegiatan eksplorasi secara masif dan agresif tersebut, kata dia, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pemenuhan target produksi yang akan menjaga keberlanjutan keamanan pasokan energi untuk Indonesia.

"Subholding Upstream Pertamina juga berkomitmen dalam mendukung roadmap menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 melalui berbagai kegiatan operasional yang sudah dilakukan," imbuhnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)