5 Perusahaan Indonesia yang Go Internasional, Didominasi BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat lima perusahaan Indonesia yang go Internasional. Empat di antaranya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lima perusahaan Indonesia go internasional ini masuk ke dalam Forbes The Global 2000. Dikutip dari forbes.com, untuk meraih posisi tersebut Forbes menilai dari 4 aspek yaitu dari aspek sales, profit, assets, dan tentunya market value.
Baca juga : UMKM Punya Jembatan untuk Go Internasional Apapun Kendalanya
Hal tersebut tentu merupakan sebuah prestasi bagi perseroan yang bersangkutan. Mengingat tidak sedikit perusahaan go internasional di Indonesia.
Berikut lima perusahaan Indonesia yang Go Internasional berdasar peringkat Forbes 2000 :
1. Bank Rakyat Indonesia
Mengutip data Forbes, tercatat volume sales BRI mencapai USD 12,77 miliar. Adapun profit mencapai USD 2,17 miliar, assets senilai USD 117,74 miliar dan market value sebesar USD50,14 miliar.
Dilansir dari bumn.go.id, dalam tiga bulan pertama tahun 2022, BRI berhasil mencatatkan laba Rp.12,22 triliun atau tumbuh 78,13% secara year on year.
Melalui kinerja perseroan ini, mereka mampu mempertahankan peringkat teratas perusahaan go internasional Indonesia.
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri berada di posisi kedua dengan volume sales tercatat sebesar USD 9.53 miliar, kemudian profit sebesar USD 1,96 miliar, Asset sejumlah USD 121,09 miliar, dan Market Value USD 26,88 miliar.
Pada tahun lalu Bank Mandiri berada di peringkat ke 3. Akhirnya pada tahun ini mereka berhasil naik menyalip Bank Central Asia.
3. Bank Central Asia
Berikutnya ada Bank Central Asia yang sebelumnya berada di posisi ke dua di bawah BRI. Bank yang bernaung dalam Djarum Group ini menempati posisi 489 pada peringkat forbes tersebut.
Bank BCA tercatat memiliki sales tahunan sebesar USD 6,1 miliar, Sementara laba perusahaan tercatat sebesar USD 2,26 miliar. Untuk aktiva perusahaan tercatat sebesar USD87,69 miliar, dan nilai pasarnya mencapai USD 7,62 miliar.
Baca juga : Ditunjang Kinerja Positif, BNI Terus Didorong Go Internasional
4. Telkom Indonesia
Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini masih tetap berada di posisi ke empat, namun peringkatnya naik dari 762 tahun lalu menjadi posisi 745.
Telkom Indonesia mencatatkan sales tahunan sebesar USD10,02 miliar, laba perusahaan tercatat sebesar USD1,73 miliar, aktiva perusahaan tercatat sebesar US$19,45 miliar, dan nilai pasarnya mencapai USD31,88 miliar.
5. Bank Negara Indonesia
Kembali dari perbankan, kini BNI berada di posisi ke 1153 setelah sebelumnya berada di posisi 1742. Sekaligus menjadi perusahaan go internasional keempat milik BUMN.
Bank BNI tercatat memiliki sales tahunan sebesar USD4,82 miliar, laba perusahaan tercatat sebesar USD762 juta atau setara Rp11,21 triliun, aktiva perusahaan tercatat sebesar USD67,7 miliar, sedangkan nilai pasarnya mencapai USD12,13 miliar.
Lima perusahaan Indonesia go internasional ini masuk ke dalam Forbes The Global 2000. Dikutip dari forbes.com, untuk meraih posisi tersebut Forbes menilai dari 4 aspek yaitu dari aspek sales, profit, assets, dan tentunya market value.
Baca juga : UMKM Punya Jembatan untuk Go Internasional Apapun Kendalanya
Hal tersebut tentu merupakan sebuah prestasi bagi perseroan yang bersangkutan. Mengingat tidak sedikit perusahaan go internasional di Indonesia.
Berikut lima perusahaan Indonesia yang Go Internasional berdasar peringkat Forbes 2000 :
1. Bank Rakyat Indonesia
Mengutip data Forbes, tercatat volume sales BRI mencapai USD 12,77 miliar. Adapun profit mencapai USD 2,17 miliar, assets senilai USD 117,74 miliar dan market value sebesar USD50,14 miliar.
Dilansir dari bumn.go.id, dalam tiga bulan pertama tahun 2022, BRI berhasil mencatatkan laba Rp.12,22 triliun atau tumbuh 78,13% secara year on year.
Melalui kinerja perseroan ini, mereka mampu mempertahankan peringkat teratas perusahaan go internasional Indonesia.
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri berada di posisi kedua dengan volume sales tercatat sebesar USD 9.53 miliar, kemudian profit sebesar USD 1,96 miliar, Asset sejumlah USD 121,09 miliar, dan Market Value USD 26,88 miliar.
Pada tahun lalu Bank Mandiri berada di peringkat ke 3. Akhirnya pada tahun ini mereka berhasil naik menyalip Bank Central Asia.
3. Bank Central Asia
Berikutnya ada Bank Central Asia yang sebelumnya berada di posisi ke dua di bawah BRI. Bank yang bernaung dalam Djarum Group ini menempati posisi 489 pada peringkat forbes tersebut.
Bank BCA tercatat memiliki sales tahunan sebesar USD 6,1 miliar, Sementara laba perusahaan tercatat sebesar USD 2,26 miliar. Untuk aktiva perusahaan tercatat sebesar USD87,69 miliar, dan nilai pasarnya mencapai USD 7,62 miliar.
Baca juga : Ditunjang Kinerja Positif, BNI Terus Didorong Go Internasional
4. Telkom Indonesia
Perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi ini masih tetap berada di posisi ke empat, namun peringkatnya naik dari 762 tahun lalu menjadi posisi 745.
Telkom Indonesia mencatatkan sales tahunan sebesar USD10,02 miliar, laba perusahaan tercatat sebesar USD1,73 miliar, aktiva perusahaan tercatat sebesar US$19,45 miliar, dan nilai pasarnya mencapai USD31,88 miliar.
5. Bank Negara Indonesia
Kembali dari perbankan, kini BNI berada di posisi ke 1153 setelah sebelumnya berada di posisi 1742. Sekaligus menjadi perusahaan go internasional keempat milik BUMN.
Bank BNI tercatat memiliki sales tahunan sebesar USD4,82 miliar, laba perusahaan tercatat sebesar USD762 juta atau setara Rp11,21 triliun, aktiva perusahaan tercatat sebesar USD67,7 miliar, sedangkan nilai pasarnya mencapai USD12,13 miliar.
(bim)