Tarik Minat Investor, Ganjar Tawarkan Investasi Mudah Murah Tanpa Pungli

Rabu, 30 November 2022 - 17:32 WIB
loading...
Tarik Minat Investor,...
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam Pertemuan Tahunan BI 2022 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC). FOTO/dok.Istimewa
A A A
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo siap melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mempersulit investasi. Tujuannya gotong royong bersama-sama membangkitkan ekonomi nasional.

"Pesannya Pak Presiden sudah clear, situasi nggak mudah, maka perintahnya daerah jangan mempersulit investasi. Tentu dari BI sudah menyiapkan instrumen agar kita bisa menyesuaikan kondisi yang tidak mudah ini," kata Ganjar usai Rakornas Investasi 2022, di Jakarta, Rabu (30/11/2022).



Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun ini sebesar 5,72 persen. Dengan tingkat pertumbuhan ini, level PDB nasional secara kumulatif sampai triwulan III berada 6,6 persen di atas level kumulatif triwulan I-III tahun 2019. Sementara, untuk pertumbuhan ekonomi daerah hingga triwulan III tahun 2022. Provinsi Jateng berhasil tumbuh hingga 5,37 persen hanya terpaut sedikit dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Ganjar mengaku sedang berupaya menciptakan iklim investasi yang mudah, murah, lancar, dan tanpa pungutan liar (pungli) di daerahnya. Hal itu, agar investor berbondong-bondong ke Jateng agar bisa menumbuhkan ekonomi nasional.

"Investor kan butuh insentif-insentif itu, tentu kemudahan ya yang paling utama perizinan, yang kedua pungli korupsi harus dibabat habis. Berikutnya problem kalau di Jawa Tengah ya lahan, maka kalau kita bisa memilih akomodasi rasanya tidak terlalu sulit," jelas Ganjar.

Tak hanya itu, Ganjar juga menyiapkan skema peningkatan ekonomi yang telah disusun bersama dengan pemerintah pusat dan Bank Indonesia. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan gairah perekonomian Jawa Tengah.

"Maka buat kami kepala daerah menyiapkan apa yang telah menjadi desain bersama. Apakah insentif yang diberikan BI, skim kredit perbankan yang ada, kebijakan moneter yang ada dari BI, saya kira kita tinggal mendorong saja," ujar Ganjar.



Ganjar mengungkapkan bahwa kini pertumbuhan ekonomi harus berdikari, tidak lagi bergantung dengan banyak negara. Menurut dia, relasi antar negara perlu dipertimbangkan. "Tetapi sekarang kemampuan dalam negeri butuh mendapatkan perhatian lebih utama termasuk SDM," tutup Ganjar Pranowo.



(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
Mudik Gratis PLN Bersama...
Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya
Bisnis di Eropa Runtuh...
Bisnis di Eropa Runtuh Memaksa Raksasa Gas Rusia Jual Aset Properti Mewahnya
Perusahaan Prancis Investasi...
Perusahaan Prancis Investasi di Indonesia, Bidik Infrastruktur Ketenagalistrikan
Naik 14%, BSI Siapkan...
Naik 14%, BSI Siapkan Uang Tunai Rp42,88 Triliun Menjelang Idulfitri 1446 H
66 Produsen MinyaKita...
66 Produsen MinyaKita Terindikasi Lakukan Pelanggaran, Begini Kata Mendag
Realisasi Program Makan...
Realisasi Program Makan Bergizi Gratis Capai Rp710,5 Miliar, Jangkau 2 Juta Penerima
Pabrik MinyaKita Tak...
Pabrik MinyaKita Tak Sesuai Takaran Resmi Ditutup, Ini Pemiliknya
Rekomendasi
Gubernur Lemhannas Ceramah...
Gubernur Lemhannas Ceramah di Masjid Salman ITB, Tekankan Pentingnya Ketahanan Nasional
Kejagung Buka Peluang...
Kejagung Buka Peluang Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kasus Apa?
Respons Kejagung Soal...
Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus ke KPK Dinilai Arogan
Berita Terkini
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
5 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
6 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
6 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
7 jam yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
7 jam yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
7 jam yang lalu
Infografis
Jika Rusia Tanpa Nuklir,...
Jika Rusia Tanpa Nuklir, NATO Kerahkan Tentara Bantu Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved