BuddyKu Fest, Jadi Content Creator di Era Digital? Siapa Takut!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembahasan asik mengenai dinamika media sosial saat ini menjadi perbincangan yang sangat menarik dalam acara yang diselenggarakan BuddyKu pada acara BuddyKu Fest yang dilaksanakan di Auditorium Hall Studio MNC Kebon Jeruk, Tower 1 Lt.7 Kb Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
BuddyKu Fest merupakan acara anniversary BuddyKu yang pertama dan merayakan era content creator di era digital ini dengan mengundang jajaran narasumber berkompeten untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan yang terjadi di era digital saat ini.
Dibuka oleh MC yakni Ratu Nabila, acara terbagi menjadi beberapa sesi, sesi pertama dengan tema “New Era for Content Creator” terdapat beberapa narasumber berkompeten yakni Yudha Alphaworks yakni seorang Co-Founder Content Academy, Delvi Sinambelayakni Head of Production BuddyKu, dan Ario Tamat yakni Founder Karyakarsa. Acara berjalan dengan lancar dimoderatori oleh Almakiyah Alqi.
Delvi Sinambela menekankan peluang besar pada era digital saat ini, yang membuat generasi muda saat ini harus berani memulai setidaknya untuk menjadi content creator yang informatif. Narasumber menjelaskan, bahwa yang harus menjadi pandangan seorang content creator bukanlah kondisi saat ini melainkan jangka panjangnya ke depan.
“Momentum yang gak mungkin sering jadi content creator, memang sulit untuk memulai karena banyak content creator yang sudah memulai duluan. Kalau kita baru mulai pasti jiper karena sulit, tapi kita bisa lihatnya ke 10 tahun kedepan,” ujar Delvi Sinambela Head of Production BuddyKu.
Delvi sinambela juga menjelaskan BuddyKu hadir di masyarakat saat ini untuk membantu permasalahan para content creator yang baru ingin memulai karirnya. “BuddyKu membuat bagaimana agar content creator merasa nyaman,” ujarnya. BuddyKu hadir dengan memberikan bantuan dari awal untuk memaksimalkan karya dari para content creator yang memang merupakan karya original dari mereka sendiri.
Menyetujui soal mengambil peluang di era digital ini narasumber yang bernama Yudha Alphaworks yakni seorang Co-Founder Content Academy menekankan keuntungan dari menjadi seorang content creator “Dengan menjadi content creator kita punya multiple income temen-temen,” ujar Yudha.
Narasumber lain yakni Ario Tamat menjelaskan mengenai kondisi industri dari content creator yang memiliki pertumbuhan luar biasa saat ini bahkan proyeksi di masa yang akan datang. “Nanti media itu akan berputar di kreatornya,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam acara BuddyKu Fest kali ini, booth Le Minerale jadi andalan peserta untuk melepas dahaga. Apalagi banyak peserta yang telah mengikuti rangkaian acara dari sesi pagi, hingga ke sesi terakhir di sore hari. Le Minerale membuat peserta makin semangat mengikuti seluruh acara, karena Le Minerale merupakan air mineral berkualitas yang berasal dari sumber mata air pegunungan pilihan yang tersedia dalam kemasan botol dan galon.
Adapun beberapa keunggulan dari Le Minerale yakni higienis karena dibotolkan langsung dari sumber mata air pilihan, perpaduan mineralnya pas baik untuk tubuh, serta menggunakan teknologi mineral protection system, untuk melindungi kandungan mineral esensial.
Brand Manager Digital Le Minerale, Valensius Calvin mengatakan, menjadi content creator di Era Digital harus memiliki segudang ide kreatif agar konten bisa dieksekusi dengan baik dan berbeda dengan yang lain.
"Untuk memaksimalkan tingkat kreatifitas, content creator dianjurkan untuk menjaga asupan mineral yang dapat menjaga kreatifitas dalam membuat content dengan Le Minerale," lanjutnya.
Dalam acara BuddyKu fest ini Wishnutama menyampaikan analisanya terkait Indonesia menuju ekonomi digital “5.500 triliun dapat dicapai Indonesia pada tahun 2027.” Ujarnya. Mengamati hal tersebut, narasumber melihat masa depan luar biasa Indonesia meskipun belum terukur kelas, namun terdapat potensi luar biasa.
BuddyKu Fest merupakan acara anniversary BuddyKu yang pertama dan merayakan era content creator di era digital ini dengan mengundang jajaran narasumber berkompeten untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan yang terjadi di era digital saat ini.
Dibuka oleh MC yakni Ratu Nabila, acara terbagi menjadi beberapa sesi, sesi pertama dengan tema “New Era for Content Creator” terdapat beberapa narasumber berkompeten yakni Yudha Alphaworks yakni seorang Co-Founder Content Academy, Delvi Sinambelayakni Head of Production BuddyKu, dan Ario Tamat yakni Founder Karyakarsa. Acara berjalan dengan lancar dimoderatori oleh Almakiyah Alqi.
Delvi Sinambela menekankan peluang besar pada era digital saat ini, yang membuat generasi muda saat ini harus berani memulai setidaknya untuk menjadi content creator yang informatif. Narasumber menjelaskan, bahwa yang harus menjadi pandangan seorang content creator bukanlah kondisi saat ini melainkan jangka panjangnya ke depan.
“Momentum yang gak mungkin sering jadi content creator, memang sulit untuk memulai karena banyak content creator yang sudah memulai duluan. Kalau kita baru mulai pasti jiper karena sulit, tapi kita bisa lihatnya ke 10 tahun kedepan,” ujar Delvi Sinambela Head of Production BuddyKu.
Delvi sinambela juga menjelaskan BuddyKu hadir di masyarakat saat ini untuk membantu permasalahan para content creator yang baru ingin memulai karirnya. “BuddyKu membuat bagaimana agar content creator merasa nyaman,” ujarnya. BuddyKu hadir dengan memberikan bantuan dari awal untuk memaksimalkan karya dari para content creator yang memang merupakan karya original dari mereka sendiri.
Menyetujui soal mengambil peluang di era digital ini narasumber yang bernama Yudha Alphaworks yakni seorang Co-Founder Content Academy menekankan keuntungan dari menjadi seorang content creator “Dengan menjadi content creator kita punya multiple income temen-temen,” ujar Yudha.
Narasumber lain yakni Ario Tamat menjelaskan mengenai kondisi industri dari content creator yang memiliki pertumbuhan luar biasa saat ini bahkan proyeksi di masa yang akan datang. “Nanti media itu akan berputar di kreatornya,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam acara BuddyKu Fest kali ini, booth Le Minerale jadi andalan peserta untuk melepas dahaga. Apalagi banyak peserta yang telah mengikuti rangkaian acara dari sesi pagi, hingga ke sesi terakhir di sore hari. Le Minerale membuat peserta makin semangat mengikuti seluruh acara, karena Le Minerale merupakan air mineral berkualitas yang berasal dari sumber mata air pegunungan pilihan yang tersedia dalam kemasan botol dan galon.
Adapun beberapa keunggulan dari Le Minerale yakni higienis karena dibotolkan langsung dari sumber mata air pilihan, perpaduan mineralnya pas baik untuk tubuh, serta menggunakan teknologi mineral protection system, untuk melindungi kandungan mineral esensial.
Brand Manager Digital Le Minerale, Valensius Calvin mengatakan, menjadi content creator di Era Digital harus memiliki segudang ide kreatif agar konten bisa dieksekusi dengan baik dan berbeda dengan yang lain.
"Untuk memaksimalkan tingkat kreatifitas, content creator dianjurkan untuk menjaga asupan mineral yang dapat menjaga kreatifitas dalam membuat content dengan Le Minerale," lanjutnya.
Dalam acara BuddyKu fest ini Wishnutama menyampaikan analisanya terkait Indonesia menuju ekonomi digital “5.500 triliun dapat dicapai Indonesia pada tahun 2027.” Ujarnya. Mengamati hal tersebut, narasumber melihat masa depan luar biasa Indonesia meskipun belum terukur kelas, namun terdapat potensi luar biasa.
(srf)