Harga Beras Masih Tinggi

Kamis, 05 Februari 2015 - 06:01 WIB
Harga Beras Masih Tinggi
Harga Beras Masih Tinggi
A A A
SEMARANG - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah beberapa waktu lalu, ternyata belum mampu memberikan dampak terhadap harga beras di Kota Semarang, Jawa Tengah. Padahal, harga-harga kebutuhan pokok lain sudah mengalami penurunan.

Berdasarkan pantuan di Pasar Induk Johar, Semarang, harga beras masih di harga Rp9.700 untuk jenis C4 biasa, dan Rp10.500-Rp11.000 untuk C4 super. Sementara untuk beras mentik, masih di harga Rp10.500 per kg.

“Pokoknya kalau untuk beras kelas menengah, atau yang biasa sekitar Rp9.500 per kg. Kalau untuk kelas premium seperti mentik, dan bramo, masih diatas Rp10 ribu,” kata Agus Widodo, penjual sembako di Pasar Johar, Rabu (4/1/2015).

Tidak hanya di Pasar Induk Johar, di Pasar Peterongan harga beras juga masih tinggi dibandingkan kebutuhan pokok lainnya.

“Harga beras mulai naik saat BBM naik. Sejak saat itu harganya tidak turun lagi. Bahkan waktu BBM turun tidak ikut turun,” kata Rumini, salah seorang pedagang beras di Pasar Peterongan.

Dia mengaku, dengan masih tingginya harga beras, penjualan untuk beras premium saat ini mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan, banyak masyarakat yang beralih menunggunakan beras dengan kualistas menengah.

Dia menilai masih tingginya harga beras di pasaran karena saat ini belum musim panen padi. Nanti jika musim panen telah tiba, biasanya harga beras akan berangsur turun, meskipun tidak terlalu banyak. “Biasanya kalau musim panen nanti di bulan Maret, April harga akan mulai turun,” ujarnya.

Salah seorang pembeli, Sujati, mengaku, dengan masih tingginya harga beras di pasaran, dia akhirnya beralih dari beras premium ke beras menengah. "Biasanya dulu waktu harganya masih stabil pakai Mentik, tapi sekarang pakai C4,” tandasnya.

Dia mengaku, meskipun harganya terpaut hanya Rp1.000 per kg, namun sangat berarti bagi ibu rumah tangga. "Kan sisanya bisa buat beli bumbu dapur,” imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan pantuan, harga-harga kebutuhan pokok lain, seperti telur hingga minyak goreng, yang sebelumnya harganya naik, berangsur-angsur mulai turun.

Harga telur misalnya, bila pada dua pekan lalu harganya naik mencapai Rp20-23 ribu per kg, saat ini sudah stabil di harga Rp18.000.

Demikian pula minyak goreng curah, harganya berangsur turun dari Rp10.000-Rp11.000 per kg, kini sudah turun menjadi Rp9.700 per kg.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5356 seconds (0.1#10.140)