7 Anak Perusahaan Garuda Indonesia, dari Citilink hingga Aero Wisata

Senin, 05 Desember 2022 - 16:07 WIB
loading...
7 Anak Perusahaan Garuda Indonesia, dari Citilink hingga Aero Wisata
Garuda Indonesia merupakan salah BUMN yang beroperasi di sektor jasa pariwisata dan pendukung. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Garuda Indonesia merupakan salah BUMN yang beroperasi di sektor jasa pariwisata dan pendukung. Secara umum, Garuda Indonesia ini dikenal sebagai maskapai penerbangan terkemuka milik Indonesia.

Sama halnya dengan sejumlah perusahaan pelat merah lainnya, PT Garuda Indonesia (persero) Tbk juga memiliki anak perusahaan.

Baca juga : Jalan Terang untuk Garuda Indonesia

Dikutip dari laman resmi Garuda Indonesia, anak perusahaan merupakan kesatuan legal independen yang dibangun perusahaan untuk mendukung seluruh kegiatan usahanya.

Berikut tujuh anak perusahaan yang dimiliki PT Garuda Indonesia (persero) Tbk.

1. PT Citilink Indonesia

PT Citilink Indonesia menjadi nama pertama dalam daftar ini. Citilink merupakan maskapai penerbangan yang memiliki visi menjadi perusahaan angkutan udara berbiaya murah terkemuka di kawasan regional.

Selain itu, mereka juga memiliki misi untuk menyediakan jasa angkutan udara komersial berbiaya murah, berjadwal, serta mengutamakan keselamatan.

Dalam sejarahnya, anak perusahaan Garuda ini berdiri pada 6 Januari 2009. Pembentukannya didasarkan pada Akta Notaris Arikanti Nata Kusumah No.01 tanggal 6 Januari 2009 dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU_14555.AH.01.01 tahun 2009. Citilink memulai operasinya secara independen pada 30 Juli 2012 dengan IATA light code “QG”, ICAO designation “CTV”, dan call sign “Supergreen”.

Kemudian, saham Citilink dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (persero) Tbk sebanyak 97,80 persen. Sementara sisanya 2,20 persen dimiliki PT Aero Wisata.

2. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)

Berikutnya ada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA). Dalam pembentukannya, Garuda ingin melakukan dan menunjang kebijakan pemerintah di sektor ekonomi, khususnya pada bidang perawatan pesawat terbang, perawatan komponen dan kalibrasi, jasa layanan material, jasa engineering, dan lain sebagainya.

Lebih lanjut, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA) berdiri atas dasar akta No.93 tanggal 26 April 2002. Saat ini, saham GMF menjadi milik PT Garuda Indonesia (persero) dengan total saham 99 persen. Sedangkan sisa 1 persen dimiliki PT Aero Wisata.

3. PT Gapura Angkasa

PT Gapura Angkasa dibentuk pada 26 Januari 1998 atas perjanjian kerja sama tiga BUMN, yakni PT Garuda Indonesia (persero), PT Angkasa Pura I (persero), dan PT Angkasa Pura II.

Beroperasi di sektor jasa ground handling, PT Gapura Angkasa diketahui telah menjalankan operasi di 57 bandara di Indonesia dan terdiri dari 31 kantor cabang serta 26 kantor perwakilan.

Sementara untuk sahamnya sendiri, sekitar 58,75 persen diantaranya dimiliki oleh PT Garuda Indonesia (persero).

Baca juga : Garuda Indonesia Bidik Dua Jenis Investor

4. PT Sabre Travel Network Indonesia

Anak perusahaan Garuda Indonesia yang berikutnya adalah PT Sabre Travel Network Indonesia. Dalam pendiriannya, semua bermula dari persetujuan Menteri Telekomunikasi dan Menkeu terkait joint venture Garuda Indonesia dengan Abacus International.

Sektor usaha yang dipilih Sabre meliputi layanan sistem reservasi terkomputerisasi, penyediaan fasilitas pelatihan karyawan untuk agen-agen perjalanan, dan lainnya. Untuk sahamnya sendiri, Garuda Indonesia memiliki 95 persen, semenetara sisanya dimiliki Sabre Asia Pacific Pte.Ltd sebesar 5 persen.

5. Garuda Indonesia Holiday France

Garuda Indonesia Holiday France dibentuk pada 23 Desember 2013 sebagai perusahaan terbatas yang berperan sebagai Unit Bisnis Strategis dari PT Garuda Indonesia (persero) Tbk.

Berstatus sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, kegiatan usaha Garuda Indonesia Holiday France diantaranya adalah agen wisata (tour & travel), penjualan tiket pesawat, serta sewa menyewa pesawat.

6. PT Aero Systems Indonesia

Sebelum menjadi PT Aero Systems Indonesia, perusahaan ini bernama PT Lufthansa System Indonesia. Berdiri pada 9 Juni 2005, kegiatan usahanya meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi, hingga layanan pemeliharaan penerbangan.

Untuk kepemilikan sahamnya, PT Aero Systems Indonesia saat mayoritas dipegang oleh PT Garuda Indonesia (persero) Tbk sebesar 99 persen. Sementara sisanya dimiliki PT Aero Wisata.

7. PT Aero Wisata

Anak perusahaan Garuda Indonesia ini didirikan pada 30 Juni 1973. PT Aero Wisata beroperasi di sektor jasa penyediaan barang di bidang usaha pariwisata dan jasa pendukung angkutan udara.

Pada perkembangannya, mereka memiliki sejumlah lini bisnis seperti Food Service, Hotel & Resorts Services, Travel & Leisure Services, hingga Transportation Service.

Demikian ulasan mengenai daftar anak perusahaan PT Garuda Indonesia (persero) Tbk.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)