Pesan Sri Mulyani Buat 19 Pejabat Eselon II: Jangan Jadi Pemimpin yang Hanya Berkata-kata

Rabu, 14 Desember 2022 - 21:54 WIB
loading...
Pesan Sri Mulyani Buat...
Menkeu, Sri Mulyani Indrawati memberikan pesan menohok kepada 19 orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang baru dilantik. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani I ndrawati memberikan pesan menohok kepada 19 orang pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang baru dilantik. Dalam arahannya, dia menekankan pentingnya kepemimpinan para pejabat tersebut, sebagai role model bagi jajaran di bawahnya.

“Leadership Matters. Kepemimpinan anda sangat menentukan kinerja dari Kementerian Keuangan. Kita sudah memahami what kind of leadership yang dibutuhkan di Kementerian Keuangan. Pertama adalah mereka yang selalu bisa menjadi role model yang konsisten. Jangan menjadi pemimpin yang hanya berkata-kata, tapi juga menjalankan apa yang dikatakan. Walk the talk," tegas Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (14/12/2022).



"Itu penting, karena Anda cukup dekat dengan anak buah, anak buah bisa melihat (apakah) pimpinan yang hanya berpuisi dan berpantun, atau dia mampu bekerja,” sambungnya.

Selanjutnya dia juga mengingatkan, para bawahannya untuk tidak pernah berhenti belajar dalam upaya memperbaharui pengetahuan dan kompetensi teknis dalam bekerja di keseharian. Oleh karena itu, Sri Mulyani berharap jajaran di Kemenkeu selalu terus belajar atau continuous learning.

“Saya berharap culture untuk continuous learning dilakukan oleh semua jajaran dan posisi,” tambahnya.



Ditekankan juga olehnya bahwa Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama merupakan pemimpin kunci di dalam Kemenkeu, apalagi pejabat tersebut tersebar dalam memimpin kantor wilayah di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu juga bertanggung jawab untuk dapat memetakan berbagai isu dari berbagai sektor, seperti kesehatan, pangan, energi, pendidikan, sosial bahkan keamanan.

Sebagai contoh, para Kepala Kantor Wilayah adalah kepanjangan tangan sekaligus wajah Kemenkeu di level regional. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah untuk memperkuat komunikasi publik dalam wadah kolaborasi Kemenkeu Satu, melalui ALCO daerah dan Regional Chief Economist (RCE), agar stakeholders termasuk Pemerintah Daerah mendapatkan informasi yang utuh serta dapat memahami dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan.

“Eselon II adalah key leaders di dalam merepresentasikan Indonesia di semua wilayah dan di semua isu. Di semua wilayah jelas, karena dibagi provinsi, kabupaten, kota. Di berbagai isu kesehatan seperti pandemi, bisa menjadi isu pangan yang akan dan sedang dihadapi dunia, bisa menjadi isu energi, bisa isu mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan, bisa isu mengenai masalah bantuan sosial, bisa isu keamanan. So many issues,” jelas Sri Mulyani.

Sri menegaskan, bahwa pelantikan pejabat di lingkungan Kemenkeu adalah sebuah agenda rutin organisasi untuk menempatkan orang yang tepat, the right person on the right place.

Setiap organisasi terus menerus akan dihadapkan pada kepentingan untuk mencari dan menetapkan orang yang tepat di jabatan dan tugas yang tepat. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang terus-menerus harus dikelola.

"Kemenkeu sebagai bendahara negara mendapatkan tugas mengelola keuangan negara dan selalu dihadapkan pada situasi serta kondisi lingkungan yang terus berubah. Dari sisi keuangan negara, fungsi sebagai counter cyclical dan shock absorber terus dilakukan untuk menjaga melindungi rakyat dari ancaman kesehatan akibat dari pandemi, serta dari ancaman merosotnya kondisi sosial sehingga dapat menjadi ancaman pelemahan ekonomi. APBN selalu diandalkan, akan ada di garis depan, karena APBN adalah simbol kehadiran negara bagi rakyatnya," pungkas Sri.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
Tarik Ulur Kenaikan...
Tarik Ulur Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Begini Kabar Terbarunya
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
Cara Daftar Koperasi...
Cara Daftar Koperasi Merah Putih, Simak Panduan Lengkapnya
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Rekomendasi
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
Della Maddalena Haus...
Della Maddalena Haus Gelar: Tantang Belal Muhammad di UFC 315 dan Bidik Islam Makhachev!
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
Berita Terkini
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
16 menit yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
1 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
1 jam yang lalu
Sucofindo Dorong Aksi...
Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025
2 jam yang lalu
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
2 jam yang lalu
Rutin Beri Yield Besar,...
Rutin Beri Yield Besar, Investor Nantikan Dividen TUGU Tahun Ini
2 jam yang lalu
Infografis
Sri Mulyani: 4 Faktor...
Sri Mulyani: 4 Faktor yang Buat Ekonomi Indonesia Tumbuh Cepat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved