Kabar Buruk Bagi Rusia, Kunjungan Xi Jinping ke Riyadh Mempererat Hubungan China-Arab Saudi

Jum'at, 16 Desember 2022 - 23:23 WIB
loading...
A A A
Tetapi untuk kasus China, Arab Saudi dan Rusia berselisih. Sebelum menginvasi Ukraina, Rusia menjual sebagian besar minyaknya ke Eropa.

Kini saat pasar Benua Biru ditutup. China telah menjadi pelanggan minyak utama Rusia, dan telah mampu menyerap secara besar-besaran minyak diskon dari pemasok Rusia, yang tidak punya banyak pilihan selain menerima. Namun alternatifnya adalah memotong salah satu sumber pendapatan terpenting Kremlin.

"Semua pengaruhnya ada pada China saat ini, karena Rusia tidak memiliki banyak pilihan," kata Paddy Ryan, Asisten direktur keamanan energi Eropa di Atlantic Council.

Minyak diskon Rusia, kata Ryan, "dapat menyebabkan sedikit ketegangan dengan OPEC, jika (harga rendah Rusia) mendorong keluar Saudi dan UEA."

Meskipun OPEC telah mengambil beberapa bisnis Rusia di Eropa, pasar itu jauh lebih kecil daripada China, dan pembuat kebijakan Eropa mendorong lebih keras dari sebelumnya untuk meluncurkan kendaraan listrik dan sebaliknya menyapih negara mereka dari minyak tidak peduli sumbernya:

"UE sebenarnya bukan pasar yang Anda inginkan untuk berdagang dibandingkan India dan China," ucap Ryan.

Kunjungan Xi ke Arab Saudi dan perjanjian yang ditandatangani di sana menunjukkan bahwa China melihat minyak murah Rusia sebagai kenyamanan oportunistik dan minyak Arab Saudi sebagai taruhan jangka panjang yang lebih aman. Hal itu akan mengkhawatirkan produsen Rusia, yang tidak mungkin mendapatkan kembali pasar Eropa mereka dalam waktu dekat.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Inggris dan UE Cari...
Inggris dan UE Cari Cara Gembosi Aset Beku Rusia, Nilainya Tembus Rp4.893 Triliun
Prabowo Bakal ke Rusia...
Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
Uni Eropa Dipaksa Mencabut...
Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia
Moratorium PMI ke Arab...
Moratorium PMI ke Arab Saudi Dibuka, Apjati: Peluang Tingkatkan Kapasitas
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Rekomendasi
RUU TNI Langkah Strategis...
RUU TNI Langkah Strategis Menghadapi Tantangan Global yang Kian Kompleks
Berdalih untuk Melindungi,...
Berdalih untuk Melindungi, AS Ingin Miliki Pembangkit Listrik Ukraina
4 Tempat di Gaza yang...
4 Tempat di Gaza yang Dibom Israel di Bulan Maret 2025, Salah Satunya Kamp Pengungsi Jabalia
Berita Terkini
Serap 58.145 Tenaga...
Serap 58.145 Tenaga Kerja, KEK Industropolis Batang Diresmikan Prabowo Hari Ini
9 menit yang lalu
5 Investor Baru Masuk...
5 Investor Baru Masuk IKN, Total Investasi Sentuh Rp2,42 Triliun
1 jam yang lalu
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
9 jam yang lalu
Great Legacy Assurance...
Great Legacy Assurance Menjawab Kebutuhan Solusi Perencanaan Warisan
9 jam yang lalu
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
9 jam yang lalu
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
10 jam yang lalu
Infografis
4 Negara Arab yang Bergabung...
4 Negara Arab yang Bergabung Aliansi Rusia dan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved