Tahun Depan Ekspor Minyak Sawit Diprediksi Jatuh hingga 5%

Selasa, 20 Desember 2022 - 20:46 WIB
loading...
Tahun Depan Ekspor Minyak Sawit Diprediksi Jatuh hingga 5%
Ekspor CPO Indonesia diprediksi turun tahun depan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ekspor minyak sawit ( CPO ) Indonesia diproyeksikan bakal mengalami penurunan 2% sampai 5% pada 2023. Kendati ekspor minyak sawit diprediksi menurun, namun permintaan ekspor masih cukup terjaga karena kebutuhan CPO India dan China terbilang besar.



“Ekspor sawit tahun depan memang diprediksi turun 2% sampai 5%, tapi penurunan ekspor itu tidak signifikan. Biasanya sawit di perdagangan dunia sekitar 34 juta ton," ujar Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, di Park Hyatt, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Menurut Tauhid, permintaan CPO Indonesia masih akan terjaga oleh India sebab pertumbuhan ekonomi negara itu mencapai 7%. Selain itu juga pertumbuhan ekonomi China yang naik menjadi 4%.

Tauhid juga mengatakan bahwa harga sawit tahun depan diproyeksi akan cenderung turun sedikit berada di angka sekitar USD900 sampai USD1.000 per metrik ton. Sedangkan, untuk volume permintaan dunia, diprediksi akan terjadi penurunan sedikit terutama untuk pasar Uni Eropa yang disebabkan karena adanya permasalahan WTO serta masalah global lainnya.

Sentimen ekspor CPO juga ditekan oleh keputusan pemerintah untuk melanjutkan kebijakan pungutan ekspor (PE) untuk komoditas CPO dan produk turunannya per 1 November 2022. CPO akan dikenakan pungutan jika harganya di atas batas yang ditetapkan pemerintah.

“Saya kira ini kan tergantung harga ekspor. Kalau misalnya (kalau saya tidak salah) di atas USD800 per metrik ton (kena pungutan). Tapi kalau misalnya di bawah USD800 per metrik ton tidak kena. Jadi otomatis kalau di atas USD800 saya kira bisa dikenakan,” tuturnya.



Ia menilai, harga CPO yang masih rendah akan berdampak negatif para petani sawit. Terutama petani lahan kecil ataupun swadaya yang bukan petani memiliki keterikatan dengan perusahaan.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7222 seconds (0.1#10.140)