Visioner, Erick Thohir Siapkan Transformasi BUMN hingga 2034
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memang dikenal sebagai pemimpin yang visioner. Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini bahkan tengah mempersiapkan transformasi hingga tahun 2034.
Ia menyatakan tengah menyiapkan blueprint atau cetak biru transformasi BUMN mulai dari tahun 2024 hingga 2034. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pergantian kepemimpinan pasca pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Erick Thohir ingin agar transformasi BUMN terus dilakukan walaupun pemimpin berganti. Ia memastikan jika transformasi dilakukan maka BUMN sebagai penyangga perekonomian Indonesia akan terus menjadi lebih baik.
Baca juga : Erick Thohir Minta PLN Lakukan Penghematan
Dalam transformasi ini, Erick Thohir mengungkapkan peta jalan agar BUMN menjadi lebih sehat dengan melakukan holdingisasi. Walaupun jumlah BUMN berkurang namun diperkirakan akan menjadi lebih sehat dan dapat berkontribusi bagi perekonomian negara serta masyarakat.
"Memang, masih ada BUMN yang kurang sehat. Itulah kenapa saya sampaikan, jangan sampai transformasi BUMN selesai, tahun depan atau 2024 karena Pemilu. Kita dorong lagi, apa terobosan yang kita lakukan, kita mau punya blueprint 2024-2034 di mana konsolidasi BUMN dari 108 menjadi 41, menjadi 30, supaya kita punya BUMN yang besar-besar dan sehat," tutur Erick Thohir, Jumat (23/12/2022).
Baca juga : 'Dipompom' Erick Thohir, Saham Indofarma Ngamuk!
Seperti diketahui, transformasi yang dilakukan oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut terbukti telah berhasil dan menunjukkan hasil positif bagi negara serta masyarakat. Seperti halnya laba konsolidasi BUMN dari Rp 124,7 triliun pada 2021 kini mampu mencapai Rp 155 triliun per September 2022.
Begitu pula kontribusi BUMN terhadap negara tercatat mencapai Rp 1.198 triliun, lebih tinggi dari kumulatif tiga tahun (2017-2019) yang sebesar Rp 1.130 triliun. Dengan demikian, Erick Thohir menegaskan ke depannya BUMN wajib untuk menjadi lebih baik lagi sebagai garda terdepan pertahanan ekonomi negara dan masyarakat Indonesia.
"BUMN sudah seyogyanya terdepan menjadi ketahanan ekonomi nasional kita, sehingga BUMN mesti besar, mesti sehat sehingga bisa membangun ekosistem yang kuat sebagai pertahanan mengintervensi kesenjangan, mendorong ekonomi kerakyatan dan sebagai benteng ekonomi Indonesia," pungkas Erick Thohir.
Ia menyatakan tengah menyiapkan blueprint atau cetak biru transformasi BUMN mulai dari tahun 2024 hingga 2034. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pergantian kepemimpinan pasca pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang.
Erick Thohir ingin agar transformasi BUMN terus dilakukan walaupun pemimpin berganti. Ia memastikan jika transformasi dilakukan maka BUMN sebagai penyangga perekonomian Indonesia akan terus menjadi lebih baik.
Baca juga : Erick Thohir Minta PLN Lakukan Penghematan
Dalam transformasi ini, Erick Thohir mengungkapkan peta jalan agar BUMN menjadi lebih sehat dengan melakukan holdingisasi. Walaupun jumlah BUMN berkurang namun diperkirakan akan menjadi lebih sehat dan dapat berkontribusi bagi perekonomian negara serta masyarakat.
"Memang, masih ada BUMN yang kurang sehat. Itulah kenapa saya sampaikan, jangan sampai transformasi BUMN selesai, tahun depan atau 2024 karena Pemilu. Kita dorong lagi, apa terobosan yang kita lakukan, kita mau punya blueprint 2024-2034 di mana konsolidasi BUMN dari 108 menjadi 41, menjadi 30, supaya kita punya BUMN yang besar-besar dan sehat," tutur Erick Thohir, Jumat (23/12/2022).
Baca juga : 'Dipompom' Erick Thohir, Saham Indofarma Ngamuk!
Seperti diketahui, transformasi yang dilakukan oleh menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi tersebut terbukti telah berhasil dan menunjukkan hasil positif bagi negara serta masyarakat. Seperti halnya laba konsolidasi BUMN dari Rp 124,7 triliun pada 2021 kini mampu mencapai Rp 155 triliun per September 2022.
Begitu pula kontribusi BUMN terhadap negara tercatat mencapai Rp 1.198 triliun, lebih tinggi dari kumulatif tiga tahun (2017-2019) yang sebesar Rp 1.130 triliun. Dengan demikian, Erick Thohir menegaskan ke depannya BUMN wajib untuk menjadi lebih baik lagi sebagai garda terdepan pertahanan ekonomi negara dan masyarakat Indonesia.
"BUMN sudah seyogyanya terdepan menjadi ketahanan ekonomi nasional kita, sehingga BUMN mesti besar, mesti sehat sehingga bisa membangun ekosistem yang kuat sebagai pertahanan mengintervensi kesenjangan, mendorong ekonomi kerakyatan dan sebagai benteng ekonomi Indonesia," pungkas Erick Thohir.
(bim)