Pengusaha Mal Akhirnya Tersenyum Saat Libur Nataru 2023, Pengunjung Capai 90%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengungkapkan, pelonggaran aktivitas masyarakat pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 mendongkrak tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mal.
Tercatat, menjelang dan selama Natal tahun ini tingkat pengunjung mal relatif hampir mendekati normal seperti sebelum pandemi yaitu berada di kisaran 90%. Bahkan tingkat kunjungan di beberapa pusat perbelanjaan telah mencapai normal dan beberapa diantaranya bahkan sudah melebihi tingkat kunjungan sebelum pandemi.
"Natal dan Tahun Baru tahun ini adalah menjadi yang pertama tanpa pembatasan yang relatif tidak ketat karena semua wilayah Indonesia berada dalam kondisi level 1 pemberlakuan PPKM, setelah sebelumnya selama dua tahun berturut-turut selalu dalam kondisi pembatasan yang relatif jauh lebih ketat. Tentu ini berdampak positif buat pusat perbelanjaan," ujar Alphonzus saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (26/12/2022).
Lebih lanjut Ia juga mengatakan, sebagaimana umumnya yang terjadi menjelang Natal, dimana masyarakat lebih banyak berbelanja untuk kategori non makanan minuman. Sementara kategori makanan minuman menjadi yang utama selama Natal dan Tahun Baru.
Di samping optimisme para pengusaha pusat perbelanjaan di momen Nataru ini, Alphonzus menuturkan kondisi cuaca akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 akan sedikit mempengaruhi tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan. Sehingga sampai dengan tutup tahun nanti, ia memproyeksikan rata-rata nasional masih akan tetap berkisar 90- 95%.
Tercatat, menjelang dan selama Natal tahun ini tingkat pengunjung mal relatif hampir mendekati normal seperti sebelum pandemi yaitu berada di kisaran 90%. Bahkan tingkat kunjungan di beberapa pusat perbelanjaan telah mencapai normal dan beberapa diantaranya bahkan sudah melebihi tingkat kunjungan sebelum pandemi.
"Natal dan Tahun Baru tahun ini adalah menjadi yang pertama tanpa pembatasan yang relatif tidak ketat karena semua wilayah Indonesia berada dalam kondisi level 1 pemberlakuan PPKM, setelah sebelumnya selama dua tahun berturut-turut selalu dalam kondisi pembatasan yang relatif jauh lebih ketat. Tentu ini berdampak positif buat pusat perbelanjaan," ujar Alphonzus saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (26/12/2022).
Lebih lanjut Ia juga mengatakan, sebagaimana umumnya yang terjadi menjelang Natal, dimana masyarakat lebih banyak berbelanja untuk kategori non makanan minuman. Sementara kategori makanan minuman menjadi yang utama selama Natal dan Tahun Baru.
Di samping optimisme para pengusaha pusat perbelanjaan di momen Nataru ini, Alphonzus menuturkan kondisi cuaca akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 akan sedikit mempengaruhi tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan. Sehingga sampai dengan tutup tahun nanti, ia memproyeksikan rata-rata nasional masih akan tetap berkisar 90- 95%.
(akr)