Perputaran Uang selama Libur Nataru 2022-2023 Diramal Tembus Rp 23,85 Triliun

Senin, 26 Desember 2022 - 13:18 WIB
loading...
Perputaran Uang selama Libur Nataru 2022-2023 Diramal Tembus Rp 23,85 Triliun
Perputaran uang selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) bisa mencapai Rp23,85 triliun, dengan asumsi jumlah penduduk yang mudik sekitar 44,7 juta. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan perputaran uang selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) bisa mencapai Rp23,85 triliun, dengan asumsi jumlah penduduk yang mudik sekitar 44,7 juta atau setara dengan 11.925.000 keluarga.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan, perkiraan angka Rp 23,85 triliun tersebut berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diperkirakan terdalat 44,7 juta orang melakukan perjalanan Nataru.



Ia pun mengasumsikan masing-masing keluarga ada 4 orang, maka terdapat 11.925 keluarga yang akan melakukan perjalanan. Dan apabila masing-masing membawa Rp 2 juta, maka potensi perputaran itu mencapi Rp 23,85 triliun.

"Dan potensi itu masih bisa di atasnya, kita ambil yang rendah saja. Ini kan suatu jumlah perputaran yang cukup-cukup luar biasa," ujarnya saat Market Review, Senin (26/1/2022).

Menurutnya, perputaran uang tersebut akan didominasi di daerah Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta dan sebagian lagi di luar Jawa, seperti Sumut, Sulut, Maluku, dan Papua, sebagian Kalimantan dan Bali.



Dengan perputaran uang tersebut akan mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga di berbagai daerah yang akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV/2022 sehingga target pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2022 dapat mencapai 5,01%, lebih rendah dari kuartal III/2022 sebesar 5,72%.

Namun akan mampu membawa pertumbuhan ekonomi nasional 2022 mencapai kisaran 5,0 – 5,3% sesuai yang diharapkan pemerintah. Lebih lanjut dia menuturkan, sesuai data dari Kementerian Perhubungan bahwa potensi pergerakan warga selama libur Nataru tahun ini sebesar 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,7 juta orang, lebih banyak dari 2021 sebesar 19,9 juta.

“Kenaikan ini akibat kebijakan pemerintah yang sudah memberikan kelonggaran atas perjalanan dan keuangan warga yang sudah mulai pulih sehingga diakhir tahun sangat memungkinkan pulang kampung dan berwisata,” tandasnya.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)