BUMN Inuki Akan Perluas Pasar ke Amerika Latin

JAKARTA - Ekspansi pasar terus dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk PT Inuki (Persero). Bisnis Inuki saat ini berfokus di bidang radioisotop/radiofarmaka, elemen bahan bakar nuklir reaktor riset, dan jasa teknik.

Menurut Direktur Teknik PT Inuki Bunjamin Noor, bersama PT Garuda Indonesia Tbk, Inuki berupaya merealisasikan ekspor radiofarmaka ke Kolombia dan penerbangan untuk warga Kolombia yang kembali ke negaranya pada masa pandemi dengan memanfaatkan Aliansi Pasifik (The Pacific Alliance).

“Kerja sama ini akan memberikan akses bagi banyak hasil ekspor Indonesia ke pasar Kolombia, yang juga salah satu pasar paling penting di Amerika Latin,” ujar Bunjamin dalam keterangannya kemarin.

Melalui sejumlah investasi di Kolombia, Inuki dapat memanfaatkan perjanjian perdagangan eksisting untuk mencapai pasar Amerika Latin yang memiliki 650 juta konsumen. (Baca: 65% Daerah Sudah Cairkan Anggaran Pilkada 100%)

“Saat ini kami memiliki rencana kerja sama untuk menjajaki pasar Kolombia dalam hal obat-obatan nuklir dan pupuk. Kami harap saat pandemi ini usai, kami dapat melanjutkan jadwal yang telah kami rencanakan,” ungkapnya.

Inuki, kata Bunjamin, ingin menjadikan industri nuklir berkelas dunia yang tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, sekaligus memberikan manfaat dan nilai tambah kepada semua pihak. “Kami juga terus-menerus memperkuat kapasitas dan kapabilitas bisnis sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing di pasar global,” paparnya. (Baca juga: Perlakuan Khusus ke TKA Asal China Bisa jadi Bumerang)

Inuki berkomitmen meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Amerika Latin dan Karibia melalui FEALAC, CARICOM, dan Pacific Alliance. Saat ini pengembangan pasar ekspor Inuki sudah sampai ke Kolombia. Sementara ekspor Inuki di Asia sudah menjangkau Chiba, Jepang, Malaysia, Vietnam, Bangladesh, dan India. (Anton C)