Memasuki Tahun Sulit, Amazon Akan PHK 18.000 Karyawan

Kamis, 05 Januari 2023 - 10:48 WIB
loading...
Memasuki Tahun Sulit,...
Para pekerja mengantre untuk memberikan suara pemilihan serikat pekerja di pusat distribusi JFK8 Amazon, di New York, 25 Maret 2022. FOTO/Reuters/Brendan McDermid.
A A A
JAKARTA - Amazon bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 18.000 karyawan memasuki tahun 2023 dalam upaya efisiensi. Pekerja yang terkena dampak akan diberikan informasi mulai 18 Januari 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Andy Jassy dalam sebuah catatan kepada staf. Melansir BBC, jumlah pekerja yang terkena dampak PHK tersebut sekitar 6% dari 300.000 tenaga kerja korporat perusahaan.

Pada bulan November tahun lalu, Amazon mengatakan telah memulai putaran PHK tetapi tidak memberikan angka berapa banyak pekerja yang dipangkas. "Kami bekerja untuk mendukung mereka yang terkena dampak dan menyediakan paket yang mencakup pembayaran perpisahan, tunjangan asuransi kesehatan transisi, dan dukungan penempatan kerja eksternal," kata Jassy.



Andy mengungkapkan bahwa Amazon telah melewati ekonomi yang tidak pasti dan sulit di masa lalu. "Dan kami akan terus melakukannya," kata dia.

Jassy tidak merinci divisi apa saja yang terkena dampak PHK. Namun demikian, perusahaan akan berkomunikasi dengan organisasi yang mewakili karyawan. Menurut dia mayoritas PHK akan menyasar operasional toko hingga teknologi. Sebelumnya, perusahaan mengatakan akan fokus pada pengurangan biaya dalam tinjauan tahunan operasi bisnisnya.



Amazon juga telah menghentikan perekrutan dan menghentikan beberapa perluasan gudang. Dampak pandemi, Amazon telah banyak melakukan perekrutan pekerja. Tak hanya itu, Amazon juga telah mengambil langkah-langkah untuk menutup beberapa bagian dari bisnisnya, membatalkan proyek-proyek seperti pengiriman barang menggunakan robot.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Menangkap Peluang di...
Menangkap Peluang di Tengah Meningkatnya Tren Reksa Dana Syariah
Rekomendasi
Lembaga Riset Bereaksi...
Lembaga Riset Bereaksi Atas Pernyataan Luhut Soal Kritikan Pengamat Tanpa Data Akurat
6 Penyakit yang Sering...
6 Penyakit yang Sering Kambuh setelah Lebaran, Kenali Gejalanya
Formula 1 Japanese GP...
Formula 1 Japanese GP 2025 Dimulai! Nonton dengan Klik di Sini
Berita Terkini
Perluasan Jaringan Penerbangan...
Perluasan Jaringan Penerbangan GIAA-Japan Airlines Diresmikan
28 menit yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
1 jam yang lalu
Menuju Industri Baja...
Menuju Industri Baja yang Hijau dan Kompetitif, GRP Tegaskan Komitmen Transformasi
2 jam yang lalu
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
3 jam yang lalu
10 Orang Terkaya China...
10 Orang Terkaya China 2025, Founder TikTok Jadi Nomor 1
4 jam yang lalu
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
5 jam yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved